Second Floor Kreatifitas Berkesenian Diskominfo Garut

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Second Floor saat tampil di Lomba Nyanyi yang dilaksanakan di Gedung Bale Paminton Intan Dewata, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum’at (14/07/2023). (Foto : Moch. Ahdiansyah/Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Grahabignews.com, Garut – Siapa sangka dari awalnya hanya sekadar iseng mengisi waktu pulang kerja dengan bermain musik, kini mampu membuat beberapa karya berupa cover lagu yang dipublikasikan melalui platform media sosial.

Hal tadi dilakukan oleh beberapa pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut yang tergabung dalam sebuah group bernama Second Floor.

Salah satu personil dari Second Floor juga Sub Koordinator (Subkor) Pengeleloaan Informasi Diskominfo Garut, Hanif Alfajar, menuturkan,  Second Floor sendiri merujuk pada tempat yang selalu dijadikan oleh dirinya bersama rekan-rekannya untuk meng-cover lagu, yaitu Lantai 2 Kantor Diskominfo Garut.

Ia mengungkapkan, jika Second Floor ini hadir karena keisengan dirinya bersama yang lainnya untuk mengisi waktu luang di jam pulang kantor.

“Ya awalnya hanya sekadar iseng aja untuk mengisi waktu luang sepulang kerja dengan istilahnya gigitaran lah supaya nggak jenuh sama pekerjaan, kan kalau yang lain ada yang hobi di dunia otomotif, olahraga dan lain-lain. Nah, kebetulan kita punya hobi yang sama yaitu di bidang musik,” ujar Hanif ketika, Minggu (16/07/2023).

Hanif mengatakan, jika awalnya tidak ada penempatan posisi yang pasti di Second Floor ini, namun setelah meng-cover beberapa lagu, akhirnya Second Floor menemukan pola dan posisi yang pas untuk personilnya.

“Awal main ya bebas aja, yang pegang gitar bebas, yang pegang kajon bebas, yang mau nyanyi siapapun bebas. Namun, setelah beberapa lama mulai nemu nih ritme dan polanya misal si A pegang gitar, si B pegang kajon, si C misal vokalis,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa Second Floor ini hanya sebatas media untuk berkarya, dan hanya dilakukan ketika jam pulang kantor saja.

“Jadi istilahnya kan kita berkarya atau meng-cover lagu nah supaya ada bukti atau semacam produknya kita posting melalui media sosial tik tok @secondfloor.music,” jelasnya.

Beberapa waktu yang lalu, Second Floor sendiri sempat tampil dalam ajang lomba nyanyi yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut di Gedung Bale Paminton Intan Dewata, Kabupaten Garut, Jum’at (14/07/2023), dan membawakan sebuah lagu dari The Changcuters berjudul “I Love U, Bibeh”.

Ia mengaku merasa gugup dalam penampilan lomba tersebut, apalagi dalam event tersebut merupakan ajang pertama Second Floor tampil langsung dihadapan para penonton.

“Iya lumayan agak gugup, kan biasanya cuman nge-cover depan kamera, paling dilihat oleh orang lain juga lewat gadget-nya masing-masing, nah ini tampil di depan penonton langsung, sensasinya mantap pokoknya,” katanya.

Dalam event tersebut, Second Floor tampil dengan formasi lengkap dengan personil Hanif, Febri dan Ihsan memegang gitar, Ilham diposisi Kajon, serta Indra dan Dandan sebagai vokalisnya.

Para penonton pun ikut bernyanyi bersama tat kala Second Floor membawakan lagu dari The Changcuters ini.

Ia berharap ke depan Second Floor bisa terus menjadi ruang atau media untuk berkarya para pegawai di Diskominfo Garut, selain itu ia menilai bahwa siapapun boleh ikut bergabung meramaikan Second Floor untuk sekadar bernyanyi bersama sepulang ngantor.

” Second Floor itu bukan sekadar group yang personilnya baku, tapi ini merupakan media untuk rekan-rekan di Diskominfo berkarya khususnya yang hobi dalam bermusik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Garut, Margiyanto, menilai jika setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) itu harus memiliki keinginan untuk melakukan inovasi, mengembangkan kemampuan, dan kreativitas dalam berbagai aspek termasuk berkesenian.

Oleh karenanya, dirinya akan memberikan dukungan terhadap pengembangan inovasi, kemampuan, dan kreativitas para pegawainya, apalagi jika itu mampu menghasilkan karya yang dapat memberikan manfaat bagi institusi dan masyarakat.

“Pengembangan inovasi, kemampuan, dan kreativitas termasuk di dalamnya berkesenian akan lebih meningkatkan motivasi dalam bekerja, serta dapat memberikan warna lain birokrasi yang lebih dekat dengan masyarakat,” tandasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *