Nasib Saepul Marup Penyandang Disabilitas Kelurahan Margawati Tidak Tersentuh Perhatian Pemkab Garut

Share posting

 Oleh : Wishnoe Ida Noor

Saepul Marup Penyandang Disabilitas Kelurahan Margawati bersama Ayahnya, Dudung,  Tidak Tersentuh Perhatian Pemkab Garut (foto oleh Kang Hapid-grahabignews.com)

Grahabignews.com, Garut – Seorang penyandang Disabilitas berkebutuhan khusus bawaan,  Saepul Marup warga dari Kp. Jungkeuyang, RT.003, RW.006, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari Pemerintah Garut serta instansi terkait.

Berdasarkan penelusuran dan data dari A. Hapid Ali Relawan Kemanusiaan/FKDM Kabupaten Garut yang di transformasikan pada GrahaBigNews, Jumat (28/07/20230 menjelaskan bahwa Saepul Marup, merupakan orang Penyandang Disabilitas berkebutuhan khusus bawaan dari sejak lahir, yang terlahir dari seorang ibu Bernama Ai (Almh) ibunya telah meninggal sekira 5 tahun yang lalu, dan ayah bernama Pak Dudung  (51 tahun) berprofesi sebagai buruh harian lepas, mereka dikaruniai 2 anak laki-laki. Saepul Marup dan seorang Kakaknya bernama Bangbang Herdiana.

Nasib Saepul Marup sendiri hingga kini sekira hampir umur 24 tahun hidup menyandang sebagai orang Disabilitas berkebutuhan khusus belum Pernah mendapat sentuhan  bantuan Sosial apapun  dari Pihak Pemerintah, Baik Saepul Marup sendiri sebagai penyandang disabilitasnya maupun pihak Keluarganya.

Dari dulu sering di data dan di Survey oleh Pihak Kader dari Kelurahan tetapi Bantuannya tak kunjung tiba, sampai ibunya meninggal sekira 5 tahun yang lalu belum pernah menerima bantuan sosial apapun, adapun Saepul Marup menggunakan kursi Roda itu didapatkan dari batuan partisipasi dermawan sejak dia masih kecil yang kini kondisi kursi rodanya pun sudah lapuk dan berkarat.

Kondisi keluarga ayahnya Saepul Marup, Pak Dudung sampai saat ini sangat memprihatinkan, dan tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten Garut diantaranya ;    Rumah tidak layak huni, dinding bilik kamar bolong-bolong besar, atap lapuk terlihat rapuh mau rubuh. Tidak pernah mendapat Bantuan Sosial  buat penyandang Disabilitas berkebutuhan khusus.

“Pihak Keluarganya tidak pernah mendapatkan Program Bantuan Sosial apapun, Baik PKH, BPNT Maupun BANSOS lainnya, termasuk saat Pandemi Covid-19  pun tidak pernah menerima BST Covid-19,” ungkap Kang Hapid.

Kondisi rumah Saepul Marup (foto oleh Kang Hapid-grahabignews.com)

Selain itu, keluarga Saepul Marup tidak pernah mendapat bantuan program Ketahanan Pangan atau Bantuan modal UMKM.

Baik Pak Dudung maupun Saepul Marup berharap kepada Dinas Sosial Ingin mendapat bantuan kursi roda yang layak pakai, sarana tempat tidur yang layak.

“Kami Ingin mendapat bantuan PKH dan BPNT atau BANSOS ekonomi lainnya berupa program pemberdayaan,” ujar Pak Dudung.

Selain itu pihaknya ingin mendapat batuan Program Ketahanan Pangan atau Bantuan modal UMKM, dan dimasukan dalam DTKS agar bisa menjadi KPM Program-Program BANSOS Pemerintah secara berkelanjutan.

Sedangkan harapan kepada Dinas Perkim Kabupaten Garut, agar mendapat bantuan program RUTILAHU.

Besar harapan keluarga Saepul Marup yang ditujukan pada Bupati Garut, H. Rudy Gunawan dan Dinas//SKPD teknis lainnya mendapat perhatian dan bantuan Kemanusiaan dari para pemangku kebijakan yang sekiranya dapat membantu meringankan beban hidupnya.

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *