Kewajiban Melihat Rasulullah

Share posting

Melihat Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah kewajiban bagi penganut ajaran Tarekat

Artikel Eksklusif

Oleh : H. Derajat

Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita

Selamat Berbuka Puasa Di Hari Kemenangan 10 Muharram 1445 H

Sesungghnya ash-Shayadiy menyebutkan bahwa Ibrahim al-Mubtawalli melihat Nabi SAW dan menerima segala perintah-perintah Muhammadiyyah. Selain itu, Syaikh Abul Abbas al-Mursiy juga melihat Rasulullah SAW dan selalu melihat tirai Kenabian dalam maqam kewaliannya, dan sesungguhnya asy-Syadziliy tidak memisahkan seluruh kehidupannya dari penglihatannya kepada Nabi SAW dan ia (Syaikh Abul Abbas al-Mursiy) demikian juga Mursyid-mursyid kami dalam Tarekat ini berkata:

« وَاللهِ لَوْ غَابَ عَنِّي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرْفَةَ عَيْنٍ مَا عَدَدْتُ نَفْسِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ »

 

Wallâhi, law ghâba ‘annî rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallama tharfata ‘ainin mâ ‘adadtu nafsî minal muslimîn

“Demi Allah, jika hilang penglihatanku kepada Nabi SAW walau sekejap mata, maka aku sendiri tidak termasuk ke dalam orang-orang muslim”

Mursyid kami seluruhnya baik Mama Arjaen, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati maupun Syekh Datil Kahfi berpendapat sama dengan bahasa yang berbeda yaitu Allah Jatining Sukma (hakikat nya Allah adalah Sukma yang berarti Nur Muhammad sebagai ruh kehidupan seluruhnya).

Bagaimana cara kita bisa merasakan kehadiran Rasulullah dalam diri kita, maka Mursyid kami Abah Guru Sekumpul berkalam :

Singkatnya bahwa kehidupan kita beserta perangkat-perangkat kehidupan seluruhnya adalah karena adanya Nur Muhammad, maka mustahil apabila kita tidak bisa merasakan kehadiran Rasulullah SAW bersama kita.

Carilah Guru Mursyid untuk bisa memahami dan mencapai hakikat firman Allah ini :

قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللّٰهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ ۞

“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya (Nur) dari Allah dan kitab yang menerangkan.” (QS. Al-Maidah [5]: 15).

Semoga Allah menjadikan kita semua terbuka hijab dari memandang Rasulullah maupun Allah SWT. Aamiin.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *