Purwakarta Saat Ini Tidak Dalam Baik-Baik Saja Itu Fakta Yang Terjadi
Oleh: Nurlaela
Grahabignews, Purwakarta – Apa yang disampaikan Fiskalia Kartika Dini (Konselor Keluarga) dari Dinas Sosial Purwakarta yang dapat ditemui di kantor Bale Titirah dan Ine Herlina dari Dinas Kesehatan Purwakarta yang kebetulan seorang Dosen.
Dalam Seminar Mental Health yang diselenggarakan Jabar Bergerak Zillenial (JBZ) dengan kegiatan Zilenial Care Fest 2023 yang sepakat Satu Kehidupan, Satu Kesehatan, Satu Kemanusiaan, di Bale Yudistira, Purwakarta, Sabtu (28/10/2023)
Menurut aktivis Purwakarta, Dian Rahayu, Purwakarta saat ini tidak dalam baik-baik saja. Fakta yang terjadi, bagaimana tidak kita katakan itu, fakta tawuran, kekerasan pisik, persetubuhan tidak sehat, judi, narkoba, mabuk-mabukan, remaja berdua-duaan tanpa mengindahkan norma etika.
Hal itu sering terjadi dan terlihat di tempat-tempat terbuka, termasuk sekitar area Situ Buleud di jantung kota Purwakarta. Bukan tidak mungkin, remaja lakukan itu, karena sebelumnya mendengar atau menyaksikan orang dewasa yang tidak bertanggungjawab.
“Silahkan tanya warga sekitar atau mereka yang biasa dilapangan, atau kalau ada kesempatan malam Minggu yang biasa ramai pengunjung, sesekali keliling dan saksikan sendiri, mana perilaku sehat yang wajar dan tidak wajar silahkan beri penilaian langsung jangan hanya mendengar dari pihak lain untuk pastinya,” ucap Dian, Senin (30/10).
Miris di kota Tasbeh ini, jika tidak ada upaya bersama untuk perbaikan, tentunya perlu kerja keras dengan kesadaran dan sabar dalam berjuang untuk kebaikan dan keselamatan, demi kenyamanan dan kesehatan bersama baik warga setempat atau pengunjung yang datang dari luar daerah. “Mudah-mudahan semua pihak terkait termasuk masyarakat sadar pentingnya menjaga diri, keluarga, lingkungan dan sesama dalam berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Do’a indah semoga kuat dan mampu untuk Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan yang sekarang menjalankan tugasnya membenahi Purwakarta sesuai aturan yang berlaku yang tidak semudah membalik telapak tangan.
“Harap lebih banyak waktu kelapangan, berkunjung dan berbincang dengan masyarakat, tidak menempatkan diri yang membuat warga sungkan, demi kelancaran komunikasi dan koordinasi agar dapat mengetahui dan lebih paham dalam membangun untuk kesejahteraan masyarakat Purwakarta,” ungkapnya.
Lanjut dia, Pembangunan bukan untuk orang-orang tertentu dengan kedekatan para pejabat atau pihak tertentu yang dapat memicu kecemburuan sosial dan ketidakpercayaan yang dapat berbuah tidak elok cepat atau lambat, semua amanah hendaknya dijalankan sesuai yang semestinya.
Selama ini, fakta yang kadang membuat kita prihatin, maraknya keberangkatan pekerja wanita secara ilegal keluar negara dengan berbagai kasus, kurangnya pengawasan dan evaluasi program, itu karena kita disini dengan keadaan yang tidak baik-baik saja untuk sebuah kehidupan dengan pekerjaan yang menghasilkan cukup dan merata.
Faktanya banyak warga miskin, mereka dengan gaya hidup boros atau bisa jadi lingkungan berkebiasaan tidak sehat yang membuat seseorang atau kelompok dalam kesulitan dan terpaksa mau bekerja ketempat yang jauh dari keluarga, kita tidak perlu sanjungan karena penghargaan semata, yang terpenting hasil kerja keras pembangunan semua elemen menyeluruh atau setidaknya lebih merata.
“Tidak perlu gengsi mengaku kita selama ini masih dalam kekurangan dan kelebihan yang mungkin masih dalam proses untuk lebih berempati dan peduli sesuai naluri sesama manusia yang perlu dipupuk keteguhan hatinya untuk semangat berkarya dengan cinta damai, stop saling menghujat dan menyalahkan dengan menyudutkan pihak tertentu, ini kekurangan kita, mari lakukan perbaikan diberbagai bidang sesuai dengan keahlian atau tugas pokok pungsi kita, tidak perlu merasa hebat guna mengurangi kesombongan yang merugikan dan tidak nyaman untuk banyak pihak,” tegasnya.
Tidak perlu marah dan dendam jika ada yang menyampaikan kenyataan tadi, faktanya memang begitu, yang penting solusi kedepannya bagai mana demi kebaikan kita sekarang dan generasi kita kedepan nanti.
Kita semua perlu bersama berjuang keras agar keluar dari situasi yang mungkin dampak kelalaian atau kurang pekanya kita selama ini, dalam hal hal empati dan kejujuran dalam menjalankan amanah masih perlu peningkatan kinerja yang lebih berkualitas sesuai harapan bersama dan tanpa ada yang dirugikan.
Untuk JBZ Purwakarta apresiasi atas kegiatan Seminar Kesehatan, Sabtu 28 Oktober 2023 dan Donor Darah, Cek Kesehatan serta Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Minggu 29 Oktober 2023 Kemarin.
“Semoga giat itu berkelanjutan dan tetap oftimis peduli sehat, hidup dan kemanusiaan yang sesungguhnya tanpa pandang bulu, dari kita oleh kita untuk kita bersama berjuang menciptakan perdamaian dunia yang sehat dan berkualitas menciptakan situasi dan kondisi yang bermoral dan beradab,” pungkasnya.
