Formasi PPPK Guru Sedikit, Fagar Garut Geram
Oleh: Gun Gun Imat
Grahabignews, Garut – Guru-Guru honorer se kabupaten Garut resah akibat informasi bahwa Pemda Garut hanya mengusulkan formasi PPPK Guru tahun 2024 hanya 600. Sementara di Garut Guru honorer masih banya, ditambah per Desember 2024 sesuai amanat UU bahwa semua honorer harus di tuntaskan.
Wakil Ketua Umum Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Kab. Garut, Ma’mol Arif bersama para Ketua DPC segera bergerak melakukan konsolidasi ke Sekda, BKD, Disdik, dan DPKAD. Bahkan Fagar sampai melakukan komunikasi ke Dirjen GTK demi menjawab kegelisahan anggota nya, juga telah berkirim surat ke DPRD.
Saat di hubungi melalui sambungan telepon, Ma’mol Arif memaparkan bahwa fagar sudah 5 kali berkirim surat ke komisi 1 DPRD, namun selalu di balas dengan permakluman penjadwalan ulang, kami juga berikhtiar dengan melakukan istigosah di depan DPRD tapi DPRD tidak bergeming.
“Hari ini surat permohonan audiensi ke 5 kalinya di balas dengan permakluman kembali. Maka kami tidak ada cara lain, selain aksi turun ke jalan menuntut penambahan formasi Guru untuk PPPK 2024,” tegasnya.
Bahkan pentolan fagar itu mengatakan, bila Ketua DPRD kabupaten Garut dan Ketua Komisi 1 tidak mau duduk bersama dengan para Guru honorer, maka masa siap menjemput paksa mereka di rumahnya masing-masing.
Di tempat lain, Ketua DPC Fagar Kecamatan Sukaresmi, Encep Sukandar mengamini apa yang di sampaikan wakil Ketua umum DPP Fagar
“Ya, saya dan semua Ketua DPC serta seluruh Guru & tendik se kabupaten Garut siap melaksanakan aksi turun ke jalan pada tgl 21 Maret 2024. kami tidak punya pilihan lain, kami sudah sangat santun dan prosedural berkirim surat permohonan audiensi namun tidak pernah di gubris. lalu harus kepada siapa kami mengadu, sementara wakil rakyat sudah tidak mau mendengar keluh kesah rakyatnya,” keluh encep.
Lanjut dia, kalau seandainya aspirasi penambahan formasi PPPK Guru 2024 tidak di gubris, maka seluruh Guru honorer siap melaksanakan mogok masal supaya Pemerintah sadar keberadaan Guru honorer ini sangat vital sebagai garda terdepan amanat undang-undang, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
