Pelanggan PDAM Harus Waspada, Jaga Water Meter Dari Pencuri

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Dirut) PDAM Tirta Intan Garut, Dr. H. Aja Rowikarim. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Grahabignews, Garut – para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut, mesti waspada terhadap pencurian water meter atau meteran air  yang semakin marak baru-baru ini.

Menurut Dirut PDAM Tirta Intan Garut, Dr. H. Aja Rowikarim, kewajiban memastikan meteran air tidak rusak dan tidak dicuri berada di tangan pelanggan.

Diakuinya, bahwa belakangan sering menerima laporan pencurian meteran air oleh oknum tak bertanggung jawab, sehingga air yang seharusnya mengalir ke rumah warga terbuang percuma.

Jelas Dirut, dalam perjanjian pemasangan PDAM disebutkan bahwa meter air yang umumnya dipasang di bagian depan atau halaman rumah menjadi tanggung jawab pelanggan.

Sementara untuk meteran air ke pusat pipa air atau sumber air, merupakan tanggung jawab PDAM, apabila terjadi kerusakan maupun kehilangan.

“Pencurian water meter PDAM Garut semakin mengkhawatirkan dengan jumlah kehilangan yang terus meningkat,” kata Dr. H. Aja Rowikarim.

Water Meter Pelanggan PDAM Tirta Intan Garut Yang Berhasil Dicuri. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Berdasarkan hasil laporan water meter yang hilang dari setiap cabang mencapai angka yang cukup signifikan. Tidak tanggung, total keseluruhan water meter yang hilang mencapai 56 unit.

“Cabang Garkot 10 unit, Cabang Tarkid 30 unit, Cabang Tarkal 11 unit, Cabang Banyuresmi 1 unit, Cabang Cilawu 2 unit, Cabang Karpaw 1 unit, Cabang Cikajang 0 unit, Cabang Samarang: 1 unit,” katanya.

Maka, menanggapi maraknya pencurian tersebut, PDAM mengambil langkah-langkah, diantaranya inventarisasi area pelanggan yang kehilangan water meter, Penyusunan pamflet-pamflet untuk memberitahukan kepada pelanggan terkait situasi ini.

Kemudian, pembuatan surat kepada pengepul-pengepul atau agen rongsokan untuk tidak menerima water meter PDAM baru atau bekas karena tidak diperjualbelikan atau dimusnahkan yang rusaknya, Penyelenggaraan pemantauan rutin di area terdampak.

“Untuk penyebaran informasi kepada pelanggan untuk meningkatkan keamanan water meter masing-masing, dan Penggantian water meter yang hilang disertai dengan pelaporan kepada aparat kepolisian sebagai penegak hukum,” ucapnya.

Masih kata H. Aja, masyarakat yang menjadi korban pencurian juga diminta untuk membantu menyebarkan informasi guna meningkatkan kewaspadaan bersama.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Salah seorang korban, menyampaikan bahwa dirinya menerima informasi dari tetangga bahwa water meter PDAM di rumahnya dicuri.

Laporan ini merupakan yang ke-28 pada tanggal 26 Maret 2023. Kejadian terjadi di sekitar Umbul Tengah, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarkid, yang merupakan daerah yang cukup ramai.

Untuk menggantinya, korban harus membeli water meter baru dari PDAM dengan harga sekitar 400 ribu rupiah. Maka dari itu, Aja mengingatkan, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian dalam menjaga keamanan air bersih di lingkungan kita.

Dirut mengingatkan, dengan lebih waspada dan saling mendukung, diharapkan kasus pencurian water meter PDAM ini dapat diminimalisir dan tidak lagi merugikan masyarakat. Kesadaran dan tindakan preventif lebih baik dilakukan daripada menyesal belakangan.

“Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, situasi ini dapat segera teratasi dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Garut,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *