Tantangan Dampak Wabah Covid-19 Bagi Para Pelaku UMKM Melalui Teknology Informasi Bersama Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE., MM

Share posting

Oleh : Abah Cecep Litbang GrahaBigNews

Tantangan Dampak Wabah Covid-19 Bagi Para Pelaku UMKM Melalui Teknology Informasi Bersama Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE., MM (foto file Istimewa-grahabignews.com)

Bandung – Peluang dan tantangan Dampak Wabah Covid-19 bagi UMKM dapat dilihat melalui fakta adanya pemahaman  REVOLUSI INDUSTRI, TECHNOLOGY DAN DISRUPTIP, TREND ICT, COVID 19 & DAMPAKNYA dan PERAN Masyarakat.

Berdasarkan fakta, para pelaku UMKM  terasa berat dalam berusaha  dengan adanya kasus COVID 19  selain adanya :  revolusi industry 4.0, Wabah Covid-19, dan pembatasan sosial Berskala Besar. Hal itu dikarenakan para UMKM, sebagian dalam melakukan kegiatan usahanya masih konvensional berjualan offline.

Pembahasan dari judul yang disampiakan  terkait revolusi industry, technology dan distruptip, trend ICT, covid-19 dan dampaknya, serta peran mahasiswa.

Demikian inti materi yang pernah disampaikan oleh Dr.Nina Kurnia Hikmawati, SE., MM. dengan judul Optimalisasi Peran Mahasiswa Teknik Informatika Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Produktifitas Selama Masa Self Quarantie.

Pada kesempatan ini, Selasa (28/4) GrahaBigNews transformasikan terlebih dahulu eksistensi beliau yang syarat dengan prestasi dan segudang kegiatannya, namun hal itu tak membuatnya tinggi hati, bahkan yang lebih menarik lagi bawa filosofi hidupnya yaitu The Power Of Mind dengan selalu menyandarkan kekuatan dari Maha Kekuatan Rahmatan Lil Alamin dengan penegasan prinsifnya yang menjadi motivasi dan insfirasi, “ Raihlah filsafat ilmu, berupa keilmuan dibidang Akademik dan Non Akademik agar lebih bermanfaat Rahmatan Lil Alamin dan filsafat hidup, berupa kebaikan hubungan dengan sesama manusia dan Tuhannya menuju kesuksesan dan kebahagiaan abadi”.

Dr. Nina adalah Jebolan S3 Doktor Ilmu Manajemen FEB UNPAD yang tetap eksis dalam sharing ke ilmuan di masyarakat, aktip di beberapa organisasi komunitas, selain Oponen Ahli S3 Program Doktor di PTN, pernah sebagai Struktural di Industri dan Telkom Foundation dengan jabatan Vice President dan Direktur. Sering mengikuti beberapa kegiatan sosial, pengisi seminar, orasi dan motivator, komisaris dan founder di beberapa perusahaan dan yayasan, serta tim implementasi, rekomendasi di beberapa Kementerian dan proyek di industry.

Dalam tulisannya Nina menyatakan, mengapa industry 4.0 begitu penting, ada beberapa factor yang melatar belakanginya, karena industry telah menyentuh banyak aspek dalam kehidupan kita sehari-hari. Industri 4.0 mengintegrasikan dunia pendidikan digital dan fisik. Dapat meningkatkan operasi bisnis, produktivitas dan pertumbuhan pendapatan, memberikan nilai tambah dan customer experience.

“ Lima teknologi kunci dari industry 4.0 di pengaruhi oleh 3 hal, baik secara logical layer yaitu AI/Artificial Intelegence. Connectivity layer yaitu IoT/Internet of Things. Physical layer yaiyu Wearable/AR/VR. Advanced Robotics dan kunci ke 5 yaitu 3D Printing’, ungkapnya.

Apa yang disampaikan oleh Dr. Nina ketika menyampaikan seminarnya di Pare-pare Sulawesi, terkait Peluang dan tantangan IT  berdasarkan fakta revolusi industry 4.0, covid-19, dan pembatasan sosial Berskala Besar dampaknya bagi UMKM  serta peran mahasiswa.

Salah satunya di bahas dampak wabah covid-19 menimbulkan berbagai permasalahan, baik masalah pada kesehatan, masalah psikologis, dan masalah ekonomi, diantaranya pariwisata, UMKM, rumahan, industry, dan lain-lain. Berdampak pada masalah pendidikan, keamanan, sosial, dan budaya. Masalah distribusi, dan pembatasan sosial berskala besar.

“Sedangkan tiga pilar pembangunan itu di dukung oleh 3 faktor penting yaitu ekonomi (economically viable, sosial (socially acceptable) , dan lingkungan (environmentally sustainable ”, tandasnya.

Peranan mahasiswa, apa yang bisa dilakukannya. Sesuai dengan kewajiban mahasiswa itu sendiri yaitu menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan baik, memupuk keunggulan, peduli terhadap lingkungan bangsa dan negaranya, menjadi pemimpin dalam bidangnya masing-masing, dan menjaga nama baik bangsa dan negaranya.

Kontribusi dari mahasiswa lanjut Nina, ada 5 hal yang menjadi pendorong daya saing yang kuat dari jumlah populasi usia kerja, permintaan kebutuhan domestik, Negara yang kaya akan sumber daya alam, sebagai Negara terbesar dalam perekonomian di ASEAN, yaitu bahwa Indonesia merupakan laboratorium hidup itu yang pertama. Selanjutnya, kontribusi mahasiswa yang kedua, dimilikinya populasi yang besar. Ketiga, fenomena tingginya pertumbuhan pengunaan sosial media, dan kelima, menggeliatnya industry kreatif.

“Untuk itu, mahasiswa Indonesia harus mempersiapkan diri dari sekarang, karena life long learner : revolusi mental adalah terpenting”, tandas Dr.Nina mengakhiri obrolan singkat pada GrahaBigNews dari inti tulisan yang pernah disampaikan dalam seminar yang usai dilaksanakannya di Pare-pare  tepatnya pada 20 April 2020.

Dan khususnya untuk menghadapi Tantangan adanya COVID 19, mengajak Mahasiswa untuk aktip proaktip membantu para UMKM melalui konsep kolaborasi, membuat konten dan mambentu dalam hal pengetahuan cara penjualan atau marketing dari produk UMKM yang semula convensional menjadi Online. Hal itulah disinggung agar kampus-kampus dalam memberikan tugas kepada mahasiswa jangan berupa tugas akademik pembelajaran tertulis saja, namun praktek, diantaranya pendampingan UMKM oleh mahasiswa untuk peningkatan usahanya melalui keberadaan teknologi ICT.

Dr.Nina Kurnia Hikmawati, SE., MM adalah sosok yang aktif, smart, kreatif, bijaksana seperti ilmu padi. Beliau aktif juga di beberapa organisasi yang pernah dan diikuti  diantaranya :

1.IAAII (Ikatan Ahli Informatika Indonesia), (DIR KERJASAMA)

2.APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer, (Sekjen 1 Bida External)

3.UNPAD-BUMN Center Of Excelent, Women In Infokom Indonesia

4.Tim Nasional APTIKOM untuk Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) INFOKOM dan MOOC APTIKOM

5.Tim Nasional Pengelola Distance Learning, Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Program Magister,

6.Tim LSP Informatika, Satu Indonesia, Div Pengabdian Masyarakat, Women Infokom,

7. Ketua Permatani Jabar, SEKJEN Permatani Indonesia, dan lain-lain

Baginya, berbagi pengalaman untuk sama-sama mencari ilmu, menambah wawasan dengan semua pihak adalah keterbukaan pribadinya untuk saling memberi manfaat. Jika masih penasaran tentang keberadaannya, silahkan bisa pembaca lihat, simak di FB/IG/Twitter : ninakaha atau Nina Kurnia Hikmawati atau melalui email ninakaha@yahoo.com

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *