SKS Dalam Bincang Sastra: Merapal Bahasa Semesta Bersama Pegiat Literasi Di Dukung Oleh Kadispusda Purwakarta
Bahwa setiap titik konflik sesungguhnya bisa diselesaikan dengan bersastra
Oleh : Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd., & Wishnoe Ida Noor
Purwakarta – Eksistensi SKS atau Sastra Kidung Semilir dengan Ketua Umum Momy Susy Wiranatakusumah, memang tidak diragukan lagi. Sudah banyak rekan-rekan yang menjadi anggota di SKS, dan sudah seperti keuarga sendiri bagi Susy, begitu piawai mengaktualisasikan imajinasinya tentang segala hal lewat karya sastra.
Tak hanya itu, para anggota SKS yang berkeinginan agar karya sastranya di publikasikan melalui cetak buku, tak henti dibantu, di support, sehingga telah begitu banyak buku yang dicetak dengan menggali potensi meraih mimpi lewat prestasi sastra.
Demikian halnya dengan kegiatan temu keluarga besar SKS dengan diadakannya berbagai kegiatan seminar sastra, ataupun obrolan sastra, diskusi sastra, membaca karya sastra, dan lainnya, selalu menjadi program yang tak henti terus digulirkan oleh SKS.
Seperti kegiatan Bincang Sastra, Merapal Bahasa Semesta Di Mini Teater Diorama Purwakarta yang akan digear pada hari Rabu, 28 Oltober 2020 di Mini Teater Diorama Purwakarta, Mom Susy melalui seluler pada GrahaBigNews, Senin (26/10/2020)mengungkapkan, bahwa persiapan untuk acara tersebut baginya seperti biasa SKS selalu santai, tapi acara tetap berjalan.
“SKS mah dalam setiap kegiatan, dalam persiapannya selalu santai tapi pasti dan acara tetap bisa dilaksanakan dengan baik”, ujar Susy.
Menurutnya, bahwa sasaran dari kegiatan tersebut, tentu saja pegiat literasi, guru, mahasiswa, cendekia, dan lain-lain.
Sedangkan tujuannya lanjut Susy, adalah untk kembali menggerakkan dunia literasi di masa pandemi ini, agar tidak terabaikan. Paling tidak para literatur diharapkan tetap eksis unt berkarya.
Mom Susy juga menjelaskan, ketika disinggung GrahaBigNews terkait tanggapan Kadisipusda Purwakarta, menurutnya sangat luar biasa, sebab beliau juga salah satu pecinta literasi.
“Nara sumber pada kegatan Bincang Sastra, Merapal Bahasa Semesta Di Mini Teater Diorama Purwakarta, menghadirkan nara sumber Susy Wiranatakusumah (Ketum SKS, Amir Hamzah Pohan (Ketua SKS Jawa Barat), dan Rita Utami (penggiat literasi Perpusda PWK). Yang menjadi moderator, adalah Putri Kinasih, dan di dukung oleh Kadispusda Kabupaten Purwakarta, Drs. Mohamad Ramdan, M.Si’, jelas Susy.
Namun, tambahnya, Karena kondisi memang belum kondusif, selaku Ketum SKS menyarankan peserta tidak lebih dari 20-25 orang.
“Harapan saya pada moment ini adalah, para peserta dapat menyerap ilmu yang akan di sampaikan para Nara sumber, diantaranya adalah untuk lebih spesifik lagi dalam hal menulis karya puisi hususnya. Terutama dalam pengembangan imajinasi yang akan kita tautkan dengan bahasa yang lebih luas lagi, yang kemudian akan kita giring menuju pembenahan dalam imajinasi semesta”, jelasnya.
Mom Susy berharap dengan diselenggarakannya kegiatan Bincang Sastra, Merapal Bahasa Semesta Di Mini Teater Diorama Purwakarta ini, bisa mengembangkan kota Purwakarta melalui literasi, dan ini memang perlu dukungan dan kerjasama dari pihak pemerintah daerah, agar para penyair dan pecinta literasi dapat mewujudkan segala impiannya , meskipun hanya melalui sastra. Misalnya kepala daerah dapat memberikan layanan publik untuk menampung para penulis pemula dari berbagai lapisan masyarakat. Baik itu dari pendidikan formal, maupun non formal.
Diakhir penjelasannya,Mom Susy menuliskan suatu pesannya pada rekan-rekan di SKS jangan lupa tetap berkarya, meski hanya satu kata. Jadikan jarak menjadi potongan metafora berupa puisi.
Sanpai jumpa di Purwakarta hari Rabu, tanggal 28 Oktober 2020. Bersama Nani Rochayati, Lingga Dwipa, Amir Hamzah Pohan, dan Yuni Rachmawati.
“Kami datang untuk mengibarkan bendera dunia lierasi, salam sastra”, pungkasnya.
