Meski Sulit Pemasaran, Petani Milenial Pantang Menyerah

Share posting

Oleh: Masrian, S.Pd.I

A Wawan, Petani Milenian dari Banjarwangi. (photo: Masrian, S.Pd -grahabignews.com)

Garut – Potensi alam yang ada di Kab. Garut merupakan modal dasar demi kelangsungan hidup warga Garut, seperti tanah pesawahan dan perkebunan bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat. Reporter GrahaBigNews, Rabu (16/12) mencoba menelisik talenta muda Petani milenial A Wawan Tahyan.

A Wawan Tahyan, setiap musimnya terus mengembangkan pertanian di wilayahnya, bahkan kali ini dirinya menanam dengan sistem tumpang sari dilahan seluas 450 tumbak/bata di blok Jambansari Desa Padahurip Kecamatan Banjarwangi.

Koordinator BPP dan PPL Banjarwangi. (photo: Masrian, S.Pd -grahabignews.com)

Menurut Wawan, bertani merupakan hoby sekaligus menambah nilai produksi dan ekonomi, dengan terus mencoba dan mencoba berbagai jenis tanaman. “kali ini mencoba menanam dengan system tumpangsari, yaitu tanaman jagung, ubi kayu dan ubi jalar juga di lahan sampingnya di tanami cabai keriting,” aku dia.

“Ini semua berkat bimbingan dan petuah dari orangtua yang memberi contoh langsung d lapangan juga atas bimbingan para PPL BPP Banjarwangi kami selalu berdiskusi tentang teknisnya budidaya tanaman baik itu tanaman padi, palawija, dan tanaman perkebunan,” jelas Wawan.

(photo: Masrian, S.Pd -grahabignews.com)

Dia berharap, dengan mengembangkan pertanian dan berkelompok tani, mudah-mudahan ini menjadi salahsatu jalan sebagai terobosan untuk bisa mengadopsi teknologi pertanian, meciptakan lapangan pekerjaan bagi para petani. “Kalau semua lahan pertanian dijadikan lahan produktip, tentunya dapat meningkatkan produksi,” tuturnya.

Setelah tanaman berproduksi dan siap panen, ungkap A Wawan Tahyan adalah pemasaran hasil produksi. Memang kami kadang kesulitan dalam pemasaran, untuk itu berharap ada penyambung dalam hal pemasaran dengan harga jual yang baik.

(photo: Masrian, S.Pd -grahabignews.com)

Sementara masih ditempat yang sama, Koordinator BPP Banjarwangi, Ria Hardina, SST bersama PPL yang mendampinginya Ude Ruslan, SP  dan rekan lainnya, “Insyaalloh kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait atau pihak ke tiga untuk menyambungkan hasil produksi, agar pemasarannya lancar dengan harga yang di harapkan,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *