BPP Banjarwangi Pertahankan Pangan Nasional
Oleh: Masrian, S.Pd.I
Garut – Dalam mengoptimalkan tugas, peran dan pungsi BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), sebagai pusat pembangunan pertanian tingkat kecamatan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional serta meningkatkan penguatan kelembagaan, kapasitan SDM dan penyelenggaran pembangunan pertanian ditingkat kecamatan.
Untuk itu, para penyuluh pertanian BPP kecamatan Banjarwangi, di tengah upaya penanggulangan covid 19, terus berupaya dengan protokol yang telah di tentukan Pemerintah untuk menjaga ketersedian pangan di tingkat desa dan kecamatan demi terjaganya kedaulatan pangan Nasional.
Langkahnya adalah melakukan bimbingan kepada para kelompok tani baik melalui ketua, anggota bahkan kepada petani yang belum tergabung dalam kelompok tani dengan menggunakan strategi-strategi yang dapat diterima dengan mudah dan dimengerti petani, sehingga produksi pertanian bisa meningkat yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ketika di wawancara GrahaBigNews, salahsatu penyuluh pertanian BPP Kec. Banjarwangi, Gunawan,SP menuturkan, bahwa dalam menjaga ketahanan pangan, kami selaku PPL bersama rekan-rekan selalu menjalankan tugas sesuai tupoksi.
Semisal tambahnya, bersama poktan memberi motivasi dan bimbingan teknis budidaya usahatani, disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dibutuhkan petani, juga kultur budaya setempat untuk memudahkan dan mengihtiarkan kebutuhan petani dalam usaha taninya.
Selanjutnya, mengadakan demplot dengan kaji terap teknologi budidaya, supaya meyakinkan para petani selaku pelaku utama,seperti membuat program desa, percepatan tanam, LTT padi, meningkatkan SDM petani, bermitra usaha dengan pengusaha maju, memampaatkan lahan pekarangan terutama buruh tani dan KWT.
“Tentu menyampaikan juga informasi tentang program-program Pemerintah, baik jangka pndek menengah dan jngka panjang khusus seputar teknis peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, daging, gula dan cabe yang sangat di butukan oleh hajat hidup orang banyak,” jelasnya.
Gunawan juga menyampaikan semua ini tidak akan tercapai tanpa adanya kerjasama dengan para petani, sebagai pemilik lahan yang langsung bersentuhan di dunia pertanian dan juga dukungan dari semua intansi terkait terutama dalam hal kebijakan.
Salah satu contohnya, alih fungsi lahan produktif menjadi non pertanian dan harus adanya dukungan bagi regenerasi sebagai petani milenial yang berminat pada sektor pertanian, sehingga bisa terwujudnya pertanian yang maju, mandiri dan modern dimasa yang akan datang.
Tak lupa, Gunawan mengucapkan terimakasih kepada para petani sebagai pahlawan pangan di tengah penanggulangan mewabahnya covid 19. Di mana mereka tetap eksis untuk memberikan dan menyediakan kebutuhan pangan sebagai penopang tatanan ekonomi bangsa.
Buktinya, tutur dia, terlihat dengan masih giatnya dalam kegiatan pertanian dimulai dari pengolahan tanah, tanam, pemeliharan, panen dan pasca panen yang masih dilaksanakan dibeberapa lokasi di kecamatan Banjarwangi.
Kegiatan itu, tampak secara nyata dilapangan dengan adanya hasil panen baik itu padi, jagung, kedelai, hortikultur dan ternak sedang. Itulah prodak pangan yang ada di pedesan yang harus selalu ada meski situasi kurang mendukung dengan adanya wabah covid 19 dan gejala alam seperti cuaca ekstrim.