UPT PUPR Cigedug dan Masyarakat Tangani Bencana Secara Manual
Oleh: Rudi Herdiana
Garut – Daerah Irigasi (DI) Baranangsiang adalah salah satu lokasi bencana pergerakan tanah akibat tingginya intensitas hujan di Kec. Cigedug.
Ka. UPT PUPR Kec. Cigedug, Idih Mushtar kepada GrahaBigNews menjelaskan, bahwa akibat bencana longsor tersebut, aliran air DI Baranangsiang di tiga (3) titik tertutup total oleh material longsoran.
Baca juga: http://grahabignews.com/2020/04/11/hujan-deras-tutup-irigasi-baranang-siang-kec-cigedug/
Maka lanjutnya, mengingat pentingnya aliran air DI Baranangsiang bagi masyarakat, mulai Minggu (12/04) melakukan penanganan darurat secara manual di DI Baranangsiang HM 20.
“Hari ini, adalah hari ke 2 penanganan darurat DI Baranangsiang HM 20 yang dilakukan secara manual, yaitu mengangkat tumpukan longsoran dari penampang saluran irigasi,” kata Idih, Senin (13/04).
Dalam pananganan, papar Ka. UPT, selain jajaran UPT PUPR Kec. Cigedug, melibatkan pula masyarakat Desa Cintanagara dan masyarakat Desa Sindangsari Kec. Cigedug.