Perempuan Pemetik Rindu Mengangkat Kembali Kesusatraan Yang Hampir Pudar Di SKS
Oleh : Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd. & Wishnoe Ida Noor
Subang – Senin (13/4) GrahaBigNews melakukan wawancara jarak jauh dengan salah satu Admin dari Komunitas SKS Subang, ibu Nani Rochayati.
Menurutnya, bahwa Physical dan social Distancing yang sedang kita jalani saat ini, demi memutus mata rantai pandemi covid – 19. Jika kita telaah secara benar dan positif, ternyata tidak menghalangi bagi kita untuk tetap beraktifitas walau kondisi stay at home.
Kemajuan teknologi dapat menghubungkan kita untuk tetap bisa berinteraksi dan komunikasi, baik itu dengan keluarga, rekan kerja atau sahabat. Dan salah satunya adalah dengan sahabat yang ada di kota Subang.
Beliau adalah Ibu Nani Rochayati, atau Perempuan Pemetik Rindu untuk nama FB-nya. Ibu yang ramah dan baik hati ini tetap rendah hati sepeti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Sepeti ketika di tanya tentang keberdaannya di komunitas Sastra Kidung Semilir ( SKS di bawah kepemimpinan Ibu Susy Wiranatakusumah ). “Saya bergabung dengan SKS sejak tahun 2017”, ucapnya mengawali obrolan dengan GrahaBigNews.
Ketika ditanya apa yang melatarbelakangi berdirinya SKS, Nani mengungkapkan. “Kami yang berada di SKS, memiliki keinginan untuk mengangkat kembali kesusastraan yang akhir-akhir ini semakin pudar”, jelas Nani.
“SKS memiliki tujuan ingin menghidupkan, mengembangkan dan melestarikan kesusastraan, juga mebudayakan literasi secara meluas melalui sastra”, lanjut Nani kepada GrahaBigNews.
Nani mengungkapkan, bahwa semua lapisan masyarakat bisa menjadi anggota SKS, siapapun itu. Baik ibu rumag tangga, pegawai kantoran, pelajar, mahasiswa, atau siapa saja yang menyukai sastra.
Dia berharap “Semoga kehadiran SKS bisa diterima dengan baik oleh masyarakat luas dan bisa memberikan hal-hal yang positif bagi perkembangan sastra di Indonesia juga semoga SKS semakin sukses dan semakin berwibawa”. Pungkasnya kepada GrahaBigNews.