Skrining Masif Di Kab. Garut Sebanyak 2310 Orang, Dilakukan Pemeriksaan Dan Pengambilan Sampel Swab
Oleh : Wishnoe Ida Noor
Garut – Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut s.d Hari ini Kamis, 03 September 2020 Pukul 17.30 WIB. Dsampaikan oleh Humas Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut, Yeni Yunita.
Berdasarkan data dari Sub Devisi pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-1o Kabupaten Garut
1. Pada hari ini, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 melakukan skrining masif sebanyak 2310 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab;
2 .Telah melakukan tracking dan tracing pada kontak erat KC-83 di Kecamatan Bayongbong sebanyak 19 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab;
3. Terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 6 orang, yaitu 1 orang asal Kecamatan Wanaraja, 1 orang asal Kecamatan Sucinaraja, 3 orang asal Kecamatan Leuwigoong dan 1 orang asal Kecamatan Sukaresmi (2 orang diantaranya sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut);
4 .Adapun total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 5926 kasus, terdiri dari :
a.Kontak Erat: 2884 orang, (252 Kasus isolasi mandiri dan 2632 Kasus discarded/selesai pemantauan);
.b) Suspek: 2.956 kasus (37 Kasus isolasi mandiri, 2 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2881 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 36 Kasus meninggal);
c) Probable: 0 kasus
5.d) Konfirmasi + : 86 kasus, (1 Kasus isolasi mandiri, 11 Kasus isolasi RS/perawatan, 71 Kasus sembuh dan 3 Kasus meninggal);
5. Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari STIGMA pada mereka yang terkena musibah menjadi penderita (terinfeksi) Covid-19, berikan dukungan dan doa terbaik agar mereka kembali sehat walafiat. Dan bagi masyarakat lainnya untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas sehari-hari;
6. Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara : Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak), Kedua : memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif.