Tembakau Panjiwangi, Riwayatmu Kini Terganjal Harga Pupuk Tinggi

Share posting

Oleh : Hidir Hidayat

Aan(66), pengusaha tembakau dari Kampung Sirah Cijugul Rt 01 Rw 04 Desa Panjiwangi Ke.Tarogong Kaler. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Garut – Aan(66), pengusaha tembakau dari Kampung Sirah Cijugul Rt 01 Rw 04 Desa Panjiwangi Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut terus berkiprah dalam mempertahankan dan menjaga keberlangsungan tembakau didaerahnya.

Sejak keluar sekolah tahun 1971, Aan kecil sudah mulai belajar bertani tembakau dari ayahnya Masno hingga sekarang dengan modal dan lahan sendiri, juga ditanam sendiri dengan bekerjasama dengan anaknya, Aan merasakan jatuh bangunnya usaha tembakau.

Aan mengatakan, bahwa yang menjadi kendala sekarang dalam usaha tani tembakau adalah harga pupuk yang tinggi. Misalkan pupuk yang biasa digunakan Urea, ZA, KCL, Poska dan Mutiara yang tidak hanya satu jenis, terkadang memberatkan, sehingga penentuan harga jual ke pengepul dan bandar menjadi tertekan.

“Ada keluhan yaitu terkait harga pupuk yang mahal, hampir semua petani tembakau disini istirahat dulu karena terkait dengan harga pupuk yang mahal,” kata Aan, Kamis(22/10).

(Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Diakui Aan, panen tembakau memang musiman, ketika lagi sepi tembakau, dirinya beralih ke sayuran, tapi biasanya guna menutupi kebutuhan rumah tangganya yang kadang juga dirinya berjualan sayuran. “Sayuran langsung dijual ke pasar sambil menunggu panen tembakau, lahan milik sendiri, ” ujar Aan.

Aan menyebutkan beberapa bandar datang untuk membeli tembakau ketempatnya. Bandar sendiri menjual ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Banyak jenis tembakau disini, dari yang mulai kering sampai basah, ada tembakau yang berharga dari 35 ribu sampai 50 ribu,” kata Aan.

Dikatakan Aan, kualitas tembakau ditentukan oleh warna dan kekeringan tembakau juga waktu jemur, semakin kering semakin bagus.

(Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Tembakau Panjiwangi yang dikembangkan dulu oleh orangtuanya dan sampai sekarang berlangsung, Aan berharap kepada pemerintah untuk menstabilkan harga pupuk dan bantuan dalam bibit .

“Alhamdulillah pa Lurah Asep Juanda juga ada perhatian dan sampai kepada saya setiap bantuan, semisal bibit jagung juga,”ujar Aan.

Luas lahan yang dikelola Aan sendiri yang telah didaftarkan adalah dua hektar Kebun Blok Cisaat, Pasir Manglid, Kiteja, Citaman dan Engkol juga lahan sawah 400 tumbak yang menjadi lahan garapannya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *