Angka Kemiskinan di Kecamatan Garut Kota Capai Angka 42 Ribu KK Dari Total 48 Ribu KK

Share posting

Oleh: Wishnoe Ida Noor

Bupati Garut membagikan sembako kepada warga di wilayah Kecamatan Garut Kota, Mei 2020 silam. (Foto : Dok. Diskominfo Garut – grahabignews.com)

Garut – Camat Garut Kota, Teten Sundara,  mengungkapkan, bahwa angka kemiskinan di wilayahnya mencapai angka 42 ribu Kepala Keluarga (KK) dari total keseluruhan 48 KK. Hal itu berdasarkan data dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

“Malahan kemarin waktu saat ada bantuan UMK (Usaha Mikro Kecil), ini banyak kepala kelurahan sodaqoh kertas rim-riman membuat keterangan usaha,” ujar Teten di hadadapan Bupati dan Wakil Bupati Garut.

Saat melaporkan kondisi wilayahnya dalam kesempatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Selasa (2/2/2021), di Aula Kecamatan Garut Kota.

(Foto : Dok. Diskominfo Garut – grahabignews.com)

Teten menambahkan, bahwa selain angka kemiskinan, yang menjadi salah satu permasalahan lain adalah muncul dan menjamurnya profesi badut jalan karena himpitan ekonomi.

“Bapak Bupati, Pak Wakil Bupati yang saya hadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Garut Kota ini faktor yang paling berat adalah kasus anak jalanan” tuturnya.

(Foto : Dok. Diskominfo Garut – grahabignews.com)

Sekarang, lanjut Teten, banyak anak punk di stopan, keduanya badut anak-anak sekolah karena ketika saya tangani orang tuanya kembali kepada perutnya (persoalan makan) jadi kan dari masalahnya ekonomi karena Covid-19.

Melansir dari Badan Pusat Statistika (BPS) Garut, angka kemiskininan Kabupaten Garut di tahun 2019 ada di angka 8,98 persen. Pemkab Garut kini  berupaya menekan angka kemiskinan dikisaran 6,5% di tahun 2024.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *