Layang Muslimin Muslimat

Share posting

Kajian Kitab Ketuhanan (Kapangeranan) berbahasa Sunda, karya Guru Tarekat Haqmaliah asal Garut.

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

Ilustrasi-pecihitam.org

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad.

Setiap aliran keagamaan dalam tasawuf atau yang disebut tarekat mempunyai konsep Ketuhanan yang berbeda-beda. Konsep tersebut juga mempengaruhi perilaku dan pengalaman keagamaan/spiritualitas yang berbeda pula bagi para jama’ahnya.

Di Nusantara, tarekat beraneka macam namanya, bentuknya, tatacaranya dan metode-metode pencapaiannya. Tarekat-tarekat tersebut diantaranya Tarekat Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Sadziliyah, Syathariyyah, Tijaniyah, Sammanyah, Haqmaliyah dan lain sebagainya.

Tarekat Haqmaliyah adalah salah satu tarekat di antara banyak tarekat yang kemunculannya di awal-awal abad 19, yang ditandai dengan kemursyidan Syeikh H. Mochamad Kahfi (Mama Kahfi) pada tarekat ini. Sebagaimana pada tarekat lain, Tarekat Haqmaliah merupakan sebuah jalan untuk para salik dalam mendapatkan kebenaran Tuhan. Meski bercorak kesundaan, metode yang diajarkan dalam tarekat ini adalah proses pendalaman tentang ilmu Ketauhidan hingga jalan Kema’rifatan kepada Allah SWT, sebagaimana dipakai pada tarekat lain.

Berdirinya Tarekat Haqmaliyah diprakarsai awalnya oleh Al-Mukarram Syaikh H. Mochamad Kahfi (Mama Kahfi) pada akhir tahun 1800-an di Kabupaten Garut. Beliaulah pembimbing (Mursyid) langsung dalam ketauhidan dan kema’rifatan kepada Allah SWT di daerah Sukadana, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Mama Kahfi lahir pada tahun 1826 dan wafat pada tahun 1934, di kebumikan di Pataruman, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut.

Nama Tarekat Haqmaliah adalah nisbah kepada metode pencapaian “Ilmu Hakiki” atau “Haq” serta kema’rifatan kepada Allah SWT. Pada masa Raden Asep Martawijaya (Mama Asep) bin Syaikh H. Muhamad Kahfi disusun sebuah Kitab berbahasa Sunda bercorak “Tembang atau Pupuh Lagu”. Kitab itu diberi nama dengan “Layang Muslimin Muslimat”. Kemudian, pada tahun 1955, beliau juga menyusun sebuah kitab pegangan untuk para salik yang bertakhdim di dalam Tarekat Haqmaliah. Kitab tersebut berisi tentang; Aqidah Islam dalam bertarekat, prinsip-prinsip dalam pencapaian ma’rifat, penjelasan tentang silsilah Tarekat Haqmaliah, ulasan tentang kebathinan seperti pada tarekat-tarekat lain, dsb. Kitab tersebut diberi nama dengan Kitab “Jalan Kama’ripatan Ka Alloh Ta’ala; berhubung jeung Tarekat Haq Maliah“.

Setelah Mama Asep, sebagai Mursyid penerus di tarekat ini wafat, tampuk kemursyidan diteruskan oleh Mama Hidayat. Setelah mama Hidayat, diteruskan oleh Mama R. Toto Mutholib Martawijaya. Saat ini, pengasuhan suluk Tarekat Haqmaliah di Pataruman Garut dipimpin oleh Mama Cecep yang menggantikan Mama H. Darsa di Bandung yang sudah wafat di tahun 2010.

Berikut ini adalah dua Kitab pegangan bagi para salik di Tarekat Haqmaliah yang berbahasa Sunda. Kitab ini begitu detil dan sarat akan metode perjalanan salik untuk mencapai hakekat ilahiyah. Dalam bentuk ebook dan berformat Pdf., silahkan download atau sekedar dibaca secara online.

Kitab Layang Muslimin Muslimat:

Telaah “Kitab Ma’rifat” Berbahasa Sunda, Pegangan Tarekat Haq Maliah

Naskah Layang Muslimin Muslimat (LMM) merupakan naskah sastra keagamaan yang berisi tentang perbedaan istilah wajib dengan fardu, shalat lima waktu dan gerakannya, 4 (empat) macam nafsu, rukun Islam, rukun iman, kitabullah yang berjumlah empat, rukun syahadat, 4 macam amal, empat unsur alam yakni tanah, angin, api, dan air, kisah dibuangnya Nabi Adam dan Siti Hawa ke alam dunia, jumlah hari dalam seminggu (palawangan) dan dawuh lima yang dikaitkan/disimbolkan dengan pancaindera, serta jumlah bulan dalam setahun dan jumlah hari dalam sebulan yang disimbolkan dengan anggota tubuh manusia. Di samping sebagai naskah keagamaan, LMM juga sarat dengan pendidikan karakter (nilai/moral) yang sangat relevan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama untuk mengatasi krisis moral yang terjadi pada masa kini. Pendidikan karakter tersebut ialah jujur, kreatif, religius, bertanggung jawab, santun, teliti, bekerja sama, saling menghargai, tekun, kritis, rasional, berani, rela berkorban, cinta ilmu, bekerja keras, sabar, disiplin, dan berpikir positif. Selain itu, pendidikan karakter sangat relevan dengan sifat yang dimiliki Nabi Muhammad SAW yaitu siddiq, amanah, fathanah, dan tabligh.

Semoga bermanfaat dan semoga Allah memberkahi kita semua dengan kehidupan yang penuh kebahagiaan. Aamiin.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *