Amalan SYATHARIY Untuk Meraih Hidup Bahagia

Share posting

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

ilustrasi-slam.nu.or.id

Semua Kebutuhanmu Ada Disini

ikutilah amalan berikut ini agar kebutuhanmu terpenuhi, engkau diberi kesehatan, diberi jalan keluar dalam tiap urusan mu, dan engkau akan bahagia di dunia maupun akhirat

Inilah jalan keluar para Wali Allah dan para Salik yang mengikutinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Wasshalaatu wassalaamu ‘alaa Muhammadin wa aalihi ma’at tasliimi wabihii nasta’iinu fii tahshiilil ‘inaayatil ‘aammati wal-hidaayatit taammah, aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin”.

Saudaraku yang ku kasihi, wahai para kekasih Allah yang karena doa kalianlah aku bisa meraih hidup bahagia dengan segala kecukupan dan kesehatan. Karena kasihku padamu ingin ku sampaikan beberapa amanat penting agar kehidupan kalian jauh dari kesusahan…aamiin.

Saudaraku, kembali kita mengeksplorasi nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab yang ditulis oleh guruku, Syeikh Abdurrauf al-Fanshuri al-Sinkili, yaitu Tanbih al-Maasyi.

Dalam kitab tersebut, beliau membeberkan secara panjang lebar tentang fadhilah (keutamaan-keutamaan) membaca Surat al-Fâtihah. Beliau banyak mengutip hadits yang mendukung keutamaan-keutamaan tersebut. Guruku mengatakan:

وَأَمَّا الْوَاقِعَةُ فَفِى الْكِتَابِ الْمَذْكُوْرِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللّٰهُ عَنْهُمَا قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ﴿ مَنْ قَرَأَ كُلَّ لَيْلَةٍ إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ لَمْ تُصِبْهُ فَقْرٌ أَبَدًا ﴾ وَفِيْهِ أَيْضًا ﴿ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا ﴾ وَإِنْ كُنْتَ لَا تَحْفَظُ هَذِهِ السُّوْرَةَ بِالْغَيْبِ وَلَا بِالنَّظَرِ يَنْبَغِى لَكَ أَنْ تَقْرَأَ الْفَاتِحَةَ فِى كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍ فَإِنَّ فِيْهَا فَضْلًا عَظِيْمًا وَفِى الْكِتَابِ الْمَذْكُوْرِ عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ ابْنِ الْمُعْلَا أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ﴿ أَعْظَمُ سُوْرَةٍ فِى الْقُرْآنِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ﴾ .

Mengenai surat al-Wâqi’ah, Ibnu Abbas r.a. dalam kitab yang sama mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa membaca idzâ waqa’ati al-wâqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya”. Sabdanya lagi, “Barangsiapa membaca surat al-wâqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kesusahan selamanya”. Jika engkau tidak hafal dan tidak mampu membaca surat ini, hendaknya engkau membaca surat al-Fâtihah 100 kali dalam sehari semalam, karena di dalamnya terdapat keutamaan yang besar. Masih dalam kitab yang sama, Abi Said Ibnu Mu’ala meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Surat yang paling agung di dalam al-Qur’an adalah al-hamdu lillâhi rabbi al-’âlamîna (surat al-Fatihah)”.

Kemudian beliau melanjutkan;

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللّٰهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ﴿ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ تَعْدُلُ ثُلُثَي الْقُرْآنِ ﴾ وَفِى قِرَاءَتِهَا بِعَدَدِ الْمَذْكُوْرِ فَوَائِدٌ قَالَ بَعْضُهُمْ رَحِمَنَا اللّٰهُ بِهِ إِذَا مَا كُنْتَ مُلْتَمِسًا لِرِزْقٍ وَنَيْلَ الْقَصْدِ مِنْ عَبْدٍ وَحُرٍّ وَتُظْفَرُ بِالَّذِى تَرْجُوْ سَرِيْعًا وَتُأْمَنُ مِنْ مُخَالَفَةٍ وَعُذْرٍ فَفَاتِحَةُ الْكِتَابِ فَإِنَّ فِيْهَا لَمَّا أَمْلَيْتَ سِرًّا أَىْ سِرًّا تًلَازِمُ دَرْسَهَا عُقْبَى عِشَاءٍ وَفِى صُبْحٍ وَظُهْرٍ ثُمَّ عَصْرٍ وَعُقْبَى مَغْرِبٍ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ إِلَى التِّسْعِيْنَ تَتْبَعُهَا بِعَشْرٍ تَنَلْ مَا شِئْتَ مِنْ عِزٍّ وَجَاهٍ وَعُظْمٍ مَهَابَةً وَعُلُوِّ قَدْرٍ وَتَوْفِيْقٍ وَإِفْرَاحٍ دَوَامًا وَتُأْمَنُ مِنْ مَخَاوِفٍ وَكُلِّ شَرٍّ وَمِنْ عُسْرٍ وَفَقْرٍ وَانْقِطَاعٍ وَمِنْ بَطْشٍ لِذِى أَمْرٍ وَنَهْىٍ تَعِشْ مُتَنَعِّمًا فِى كُلِّ عُمْرٍ عَلَى طُوْلِ الْمَدَّةِ فِى طُوْلِ دَهْرِيٍّ.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pembuka al-Qur’an (surat al-fatihah) itu sebanding dengan dua pertiganya al-Quran”. Dalam pembacaan surat tersebut dengan bilangan yang telah disebutkan, terdapat beberapa faedah. Sebagian ulama –semoga Allah memberi kita rahmat karenanya– mengatakan, “Jika engkau ingin mendapat rezeki, mencapai tujuan, memperoleh dengan segera apa yang engkau harapkan, dan aman dari permusuhan serta halangan, maka bacalah surat al-Fâtihah, karena, ketika engkau mengisinya di dalam surat tersebut terdapat sebuah rahasia, yakni sebuah rahasia melazimkan nderes (membacanya dengan khusyu sambil merenungi maknanya) pada setiap Isya’, Shubuh, Dzuhur, dan ‘Ashar. Kemudian setiap malam setelah Maghrib engkau baca hingga sembilan puluh kali, lalu diikuti sepuluh kali, niscaya engkau mencapai apa yang engkau kehendaki, yakni; kemuliaan, keagungan, anugerah yang besar, ketinggian martabat, hidayah, kebahagiaan yang terus-menerus, aman dari berbagai ketakutan dan kejahatan, jauh dari kesusahan, kefakiran, kehilangan, dan jauh dari gangguan penguasa. Engkau juga akan hidup dengan nikmat dalam segala urusan sepanjang masa”.

untuk lengkapnya silahkan dibaca linknya ya…matur nuwun…

Silahkan klik disini :

Kedahsyatan Surat al-Fatihah dan Makna Titik pada Huruf Ba

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *