Meski Kekurangan Fasilitas, SD Muhammadiyah 4 Garut Kota Siap Hadapi AN

Share posting

Oleh: Hidir Hidayat & Rudi Herdiana

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Garut kota, Popi Heryanti, S.Pd.SD. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Garut – Perubahan penilai akhir sekolah dari Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN), tentunya membawa paradigm baru bagi dunia pendidikan. System AN sangat berbeda, di mana para siswa baik tingkat Sekolah Dasar sampai tingkat Sekolah Menengah pada saat pelaksanaan ujian menggunakan teknologi.

Diungkapkan Popi Heryanti, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Garut kota, bahwa pihak sekolah telah mempersiapkan 30 siswa dan untuk cadangan 5 siswa. Akan tetapi untuk persiapan server dan komputer belum memenuhi standar.

“Dalam pelaksanaan Asesmen Nasional nanti, pihak sekolah mesti menyediakan paling sedikit 15 laptop/komputer untuk dua sesi. Sarana itulah yang menjadi kendalanya, karena pihak sekolah belum mampu menyediakan,” imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Popi, dirinya akan berkoordinasi dulu dengan yayasan, apakah Yayasan akan membantu untuk persiapan AN? Apabila Yayasan bersedia mempersiapkan, maka kita tidak akan menginduk ke sekolah lain. Namun kalau belum ada, maka tahun depan kita akan persiapan AN untuk disekolah sendiri.

SD Muhammadiyah 4 Garut kota. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

“Kalau Guru-Gurunya sudah siap, karena kualitas Guru pertama lulusan dari Upi dan STAIDA yang  kualitas mengajar nya sudah bagus. Sekarang sedang dipersiapkan buku, di mana baik buku maupun LKS anak dikasih dari sekolah,” jelas Kepsek.

Kesiapan menghadapi AN di SD Muhammadiyah 4, jauh jauh hari sudah dipersipkan. Terbukti, tahun lalu meski di masa pandemic, pihak sekolah sudah mengikut sertakan siswanya di berbagai perlombaan IT menggunakan computer atau laptop.

Meski demikian, sebut Popi, sekarang mungkin beberapa siswa sudah paham menggunakan teknologi computer/laptop, tapi tetap akan mencoba lagi beberapa orang untuk latihan computer karena untuk HP hampir semua anak sudah bisa.

“Jumlah siswa di SD Muhammadiyah 4 Garut Kota sebanyak 42, tapi yang ikut sebanyak 35 anak yaitu 30 anak ikut AN dan 5 anak cadangan. Untuk penentuan siswa yang ikut, hasil seleksi oleh Pemerintah, jadi pihak sekolah tidak tahu siapa saja yang terpilih,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *