Persoalan Vaksin Masih Mendominasi Target Pemerintah, Forkopimcam Karangpawitan Kab. Garut Gelar Rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19
Liputan Khusus
Oleh : Hartono & Wishnoe Ida Noor
Garut – Kabupaten Garut masih dalam tekanan pemerintah pusat, berkaitan dengan persoaalan vaksinasi yang belum mencapai target. Di Kecamatan Karangpawitan jika dilihat pencapain vaksinasi setelah berkoordinasi dengan vaksinator, mencapai 27%.
Hal itu diungkapkan Camat karangpawitan, Drs. Saefurohman, M.Si. dalam kegiatan rapat dengan unsur Forkopimcam, Kepala Puskesmas, dan para Kepala Desa guna menindaklanjut hasil zoom meeting dengan Bupati Garut terkait percepatan vaksinasi di Kabupaten Garut. Mengingat, bahwa pencapaian vaksinasi Kahupatrn Garut sampai bulan Oktober ini pencapaianjya masih rendah.
Kepada semua Kepala Desa, Saefurohman meminta akurasi data masyarakat yang sudah dan belum di vaksin, agar data sinkron ketecapaianya.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri 16 kepala desa dan 4 kelurahan dengan target jumlah 139.000 penduduk dilaksanakan di ruang rapat Kecamatan Karangpawitan, Kamis ( 07/10/2021).
Kapolsek Karangpawitan, AKP Suhartono, S.Sos., S.H., mengatakan bahwa, berbagai faktor dan solusi untuk ketercapaian target vaksin dari mulai menggiring kesadaran masyarakat, termasuk menjadikan syarat dalam pelayanan administrasi seperti kebutuhan SIM, SKCK, KTP, Kartu Keluarga, dipersyaratkan harus menyertakn kartu atau keterangn sudah melakukan vaksin.
Kapolsek juga meminta keseriusan dari pihak Pemkab Garut, teruatama Dinas Kesehatan jangan sampai masyarakat sudah banyak yang sadar dan mau melaksankan vaksin, akan tetapi ketersediaan vaksinya tidak ada.
Hal tersebut disampaikan Kapolek langsung kepada Kepala Puskesmas yang hadir dalam rapat agar disampaikan ke Dinas Kesehatan selaku liding sektor ketersdiaan vaksin unuk Kabupaten Garut. Sementara pihak Kepolisian, Koramil,Kecamatan sebagai mobilisasi dan pelaksananya tetap dari unsur tenaga kesehatan sesuai kapasitasnya. Pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan perwakilan dari Koramil, Serma, Asep Saepul Majid mewakili Ibu Danramil, Muji Rahayu bahwa pihaknya atas perintah siap menyukseskan program pemerintah untuk kesehatan masyarakat. Dan memang, ini harus dilakukan bersama-sama, perlu adanya sinergitas, kesolidan, koordinasi, dan komunikasi yang baik dengan semua unsur di wilayah hukum Kecamatan Karangpawitan ini, agar percepatan vaksinasi covid-19 bisa dilaksanakan dengan lancar, aman, dan tertib.
Sementara penjelasan dari Kepala Puskesmas Karang pawitan, Hj. Sukmanah Laelasyarip, S.Kep., Ners, memaparkan keluh kesahnya terhadap tugas yang diberikanya saat ini, karena bagaimanapun pihaknya di dalam menjalan tugas dalam percepatan vaksinasi covid-19 ini, harus didukung oleh Semua pihak untuk ketercapaian yang ditekankan Pemerintah Daerah dalam realisasi vaksinasi di Kabupaten Garut.
Pihaknya meminta pada para Kepada Desa agar disediakanya tenaga IT Desa, printer, laptop juga jaringan wifi yang maksimal agar bisa cetak surat keterangan vaksin sekalian dengan penyediaan kertas.
“Selain itu pihak Desa juga minimal menyediakan air minum untuk warga yang siap di vaksin, dan menyediakan ruangan khusus bagi warga yang sudah divaksin jika ada keluhan setelah 20 menit divaksin,” ujarnya.
Kapus Karangpawitan juga menandaskan, pada pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas, dan Babinsa agar terus mengawasi proses vaksinasi pada warga di Desanya masing-masing guna menjaga kerumunan, dan tetap harus menerapkan protocol kesehatan.
Sedangkan Kepala Desa Situ Saeur Kecamatan Karangpawitan, Agus Mulyadi menanggapi persoaalan yang disampaikan Camat, Kapolsek, Koramil dan Kepala Puskesmas sangat respon, akan tetapi pihaknya menyampaikan kepada semua pihak setidaknya memberikan sebuah surat edaran yang menjadikan masyarakat paham dengan tekanan yang bisa diterima.
“ Di desa Situ Saeur, saat ini sudah 65 persen masyarakat yang divaksin, hal tersebut atas kesadaran dan atas kebutuhan masyarakat itu sendiri. Semoga dengan adanya pertemuan ini masyarakat di Desa yang saya pimpin ini ada progress dalam melaksanakan vaksinasi,” pungkasnya.