Akibat Hujan Deras, Wilayah Sumedang Dilanda Banjir Dan Longsor

Share posting

Oleh: Ghani Purnama

Bencona Longsor di Desa Citali, kecamatan Pamulihan Kab. Sumedang, Minggu (12/03). (Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Sumedang – Intensitas hujan yang sangat tinggi mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari mengguyur wilayah Sumedang pada umumnya, berdampak terjadinya longsoran tanah dan banjir dibeberapa wilayah, yakni Tanjungsari, Pamulihan dan Sukasari, Minggu malam 12 Maret 2022.

Jajaran Koramil 1004/ Tanjung sari bersama Polsek Pamulihan, BPBD, Damkar, Relawan Rancatan dan Riksa beserta warga masyarakat, pada sekitar pukul 18.00 Wib, bahu membahu membersihkan material tanah dari longsoran TPT Tebing Boma, yakni dusun Cikeuyeup RT03/08, desa Citali, kecamatan Pamulihan.

“Bersyukur, longsoran sepanjang 50 meter dan tinggi 10 meter tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, cuma menutup akses jalan Pamulihan-Rancakalong dan saluran air. Sehingga, kami membersihkannya agar air tidak masuk perkampungan warga,” ungkap Babinsa Citali Serma Koko Koswara dibantu Serma Rahmat Babinsa Ciptasari.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Adapun, sekitar pukul 18.30 Wib luapan air di dataran rendah Cigendel, Pamulihan, mengakibatkan lumpur tebal menerjang 2 unit bangunan SD N Cigendel.

“Derasnya debit air, merobohkan pagar tembok bangunan sekolah sepanjang 12 meter dengan ketinggian 1 meter,” ujar Babinsa Cigendel Sertu Sujidin, saat bersama warga berupaya mengalihkan air agar tidak masuk ke perkampungan.

Sedangkan, dalam waktu bersamaan pula telah terjadi longsor bahu jalan selokan, di dusun Cihonje RT04/03, desa Cilembu, kecamatan Pamulihan.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

“Longsoran tersebut sepanjang kurang lebih 5 M dan tinggi 2 M, tepatnya di belakang rumah Unung Taryana (47) dan Opin Sopian (50). Hingga secepatnya, kami mengevakuasi warga guna menghindari longsor susulan,” ungkap Babinsa Cilembu Sertu Nana.

Sisi lain, tampak terdapat juga beberapa genangan air disertai lumpur di sekitar Pasar Tanjungsari dan lampu merah pertigaan pintu masuk Tol Pamulihan (pintu masuk PBR Puskopad).

“Kami mengambil langkah, memerintahkan para petugas dan warga agar sementara waktu tidak melanjutkan kegiatan penanganan, mengingat situasi larut malam yang tidak memungkinkan,” tukas Danramil 1004/ Tanjungsari Kapten Inf Agus Hermawan, dalam keterangannya kepada awak media.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *