NABI SAMSON DAN SANG ISTRI PENGKHIANAT

Share posting

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat


merdeka.com

Saudaraku yang terkasih, banyak orang yang sudah mengetahui tentang kisah Samson melalui film-film, tapi banyak yang tidak mengetahui siapakah sebenarnya Samson itu. Yang ternyata Samson adalah seorang Nabi Allah.

Simson atau Samson, adalah seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Mukasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa (karya Ibnu Katsir). Nabi Sam’un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.

Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312).” (Hadits riwayat At-Turmuzy). Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat di bulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.

Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.

Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.” Akhirnya Nabi Sam’un Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.

Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa kepada Allah dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah. Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti.

Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak. Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.”

Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasulullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?” Rasullah menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.”

Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson.

Akhirul kisah ku tutup dengan do’a. Doa ini disebutkan oleh Sayid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani sebagai salah doa lengkap agar diberi kemudahan dalam segala urusan dan diberi keberkahan dan kebaikan dalam hidup oleh Allah. Kalimat doanya sebagai berikut;

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ يَوْمَنَا هَذَا يَوْماً مُبَارَكًا أَوَّلَهُ صَلَاحًا وَ أَوْسَطُهُ فَلاَحًا وَ آخِرُهُ نَجَاحاً وَ عَفْواً وَ عِتْقاً مِنَ النَّارِوَ اجْعَلِ اللَّهُمَّ لَناَ فِيْهِ يَا اللهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَ مِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا وَ مِنْ كُلِّ فَاحِشَةٍ سِتْرًا وَ مِنْ كُلِّ عُسْرِ يُسْرًا وَ مِنْ كُلِّ بَلاَءٍ عَافِيَةً وَ اكْفِنَا يَا اللهُ مِنْ مُهِمَّاتِ الدَّارَيْنِ وَ اصْرِفْ عَنَّا شَرَّ اْلمَنْزِلَتَيْنِ وَ اغْفِرْ لَنَا وَ لِوَالِدِيْنَا وَ لِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ

Allahummaj’al yaumana haza yauman mubarokan awwalahu sholahan wa ausathuhu falahan wa akhirohu najahan wa ‘afwan wa ‘itqon minan nari waj’alillahumma lana fihi ya allahu min kulli hammin farajan wa min kulli dhiqin makhrojan wa  min kulli fahisyatin sitron wa min kulli ‘usrin yusron wa min kulli bala-in ‘afiyatan wakfina ya allahu min muhimmatid daroin washrif ‘anna syarrol manzilatain waghfir lana wa liwalidina wa lisa-iril muslimin.

“Ya Allah, jadikanlah hari ini hari yang penuh berkah, permulaannya kesalehan, pertengahannya kemenangan, dan penghabisannya keberhasilan, ampunan dan kebebasan dari api neraka. Dan jadikanlah, Ya Allah, kelegaan bagi kami di dalamnya, wahai Allah, dari segala kesedihan, jalan keluar dari segala kesempitan, tirai penutup dari segala kekejian, kemudahan dari segala kesulitan, dan keselamatan dari segala bencana. Dan lindungilah kami, wahai Allah, dari segala keburukan dua rumah, dan palingkanlah kami dari keburukan dua tempat, ampunilah kami serta orang tua kami dan seluruh kaum Muslimin.”

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *