Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Pendidikan Abad 21

Share posting

Artikel Eksklusif

 Oleh : Ratna Sartika, S.Pd.I

Ratna Sartika, S.Pd.I. adalah Guru SMP Plus Anwarul Huda, Pasirwangi-Garut (foto istimewa-grahabignews.com)

Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )

Direktorat PSMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud memetakan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki dan dikuasai peserta didik diantaranya:

  1. Kecakapan berfikir kritis
  2. Kecakapan berkomunikasi
  3. Kreatifitas dan Inovasi
  4. Kolaborasi

Anak didik kita lahir di dunia digital, internet dan media digital tersebar luas, mereka menggunakan perangkat ini dalam kehidupannya. Dengan kata lain mereka adalah generas Z yaitu generasi yang lahir di abad 20 atau generasi Millenial.

Di konteks pendidikan, pemahaman tentang karakteristik setiap generasi menjadi penting untuk menentukan bagaimana strategi pendidikan yang efektif diberikan kepada siswa. Tujuannya tidak sekadar capaian akademik dan pedagogik siswa, tetapi juga bagaimana proses pendidikan dapat menumbuhkan karakter dan kecintaan siswa terhadap aktivitas belajar. Saat ini, sebagian besar dari Gen Z berada pada usia sekolah. Ini berarti, penyesuaian sistem belajar dalam ruang-ruang pendidikan kita harus mempertimbangkan karakteristik Gen Z agar sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa mengesampingkan minat dan habituasi mereka sebagai sebuah kelompok generasi.

Pada karakter figital, sifat Gen Z sebagai “penduduk asli pribumi” sangat melekat. Guru harus banyak melakukan pengamatan tentang bagaimana siswa memadukan sisi fisik dan digital dalam cara mereka berinteraksi, hidup, dan belajar. Ini kemudian akan menjadi landasan bagi guru untuk menentukan metode pembelajaran yang akan gunakan. Penutupan sekolah karena masa pandemi COVID-19 sebenarnya memberikan dorongan positif bagi guru untuk lebih berkomitmen, konsisten dan terbiasa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Guru sudah harus semakin terbiasa menggunakan sarana pembelajaran yang beragam melalui teknologi digital, agar siswa tetap dapat aktif dan tersambung dalam pembelajaran dalam berbagai kondisi pembelajaran yang ada. Guru juga perlu untuk lebih terbuka terhadap tambahan leksikon baru sebagai media dan perangkat pembelajaran.

Sebagai contoh adalah membuat video pembelajaran menggunakan Aplikasi Bandicam yang dapat diunduh pada www.bandicam.com . Untuk membuatnya cukup mempersiapkan Media Powerpoint tentang materi tertentu, kemudian slide show nya direkam oleh Aplikasi Bandicam tersebut. aplikasi ini dapat merekam monitor sekaligus merekam kita saat menjelaskan slide power point tersebut. Setelah selesai akan didapatkan hasil akhir rekaman berupa file mp4. File ini dapat kita unggah ke situs youtube, dan link nya bisa dengan mudah dibagikan kepada siswa sebelum atau pada saat pembelajaran sebagai contoh bisa diakses di link youtube https://youtu.be/6C5l8VRzgGg . Dengan demikian waktu pelaksanaan pembelajaran akan lebih efektfi dan efisien.

Kesimpulannya adalah pada pendidikan abad 21 ini lebih dominan objeknya adaah generasi millenial yang suka akan hal-hal praktis dan berbasis digital sosial media. Hampir setiap dari mereka memiliki gadget dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai guru harus lebih peka terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sebagai contoh adalah membuat video pembelajaran yang diunggah ke situs youtube, untuk media yang digunakan pada saat pelaksanaan pembelajaran.

Semoga tulisan sederhana ini dapat menambah inspirasi bagi para guru yang senantiasa berjuang untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

Referensi

 Muhtadi, Ali.( 2019 ). Modul PPG Daljab “Pembelajaran Inovatif”. Jakarta : Kemdikbud.

World Economic Forum. 2015. World Economic Forum. (2015). New Vision for Education Unlocking    the            Potential          of         Technology. http://www3.weforum.org/docs/WEFUSA_NewVisionforEducation_Report2015.pdf (Retrived 1 st August 2017.)

Biodata Penulis

 Nama                             : Ratna Sartika, S.Pd.I

 TTL                                 : Garut, 07 Oktober 1986

Profesi                            : Guru

Tempat Mengajar      :  SMP Plus Anwarul Huda,  Pasirwangi- Garut

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *