Pilosofis Etis Kian Kukuhkan Eksistensi TK Sadina Mendidik Anak Bangsa Cetak Lulusan Berkarakter

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Pengurus di TK Sadina yang terletak di Kp. Kupa RT. 07 RW 09 Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu, Ibu Dede Sumiati, S.Pd. (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Siapa bilang jika di perkampungan para orang tua tidak melek jenjang pendidikan masa kanak-kanak atau yang lebih populer disebut dengan sekolah TK? Buktinya, meski dengan serba keterbatasan baik sarana maupun prasarana penunjang dari kelancaran Proses Belajar Mengajar, masih banyak dari kalangan kita yang tetap peduli pada dunia pendidikan yang di dalamnya menyangkut masa depan bangsa ini.

Dilandasi dengan peduli pendidikan, panggilan jiwa bahwa kita harus mendidik, dan mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi penerus kita di masa yang akan datang, tak jarang banyak tokoh di masyarakat mereka konsisten dengan dunia pendidikan.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa periode TK adalah periode awal atau persiapan sebelum masuk ke sekolah dasar, karenanya seorang Guru TK bertanggungjawab atas kemampuan dasar anak dalam dunia pendidikan. Bahkan bukan hanya mengajarkan bagaimana tentang pendidikan tetapi juga mengenalkan anak tentang perilaku dan kehidupan sehari-hari anak.

Selasa (20/09/2022) GrahaBigNews melakukan silaturahmi dengan pengurus di TK Sadina yang terletak di Kp. Kupa RT. 07 RW 09 Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu, Ibu Dede Sumiati, S.Pd.

TK Sadina tertata dengan lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman untuk kegiatan para peserta didik melakukan kegiatan proses belajar, dan menurut Ibu Dede Sumiati tahun ajaran sekarang ini jumlah peserta didik di TK Sadina yang dipimpinnya berjumlah 25 orang.

TK Sadina ini kata Ibu Dede berdiri tahun 2016 di bawah  Yayasan Wahana Cipta Sadina.

Di ruangan kantor tertulis jelas Visi TK Sadina, adalah terwujudnya anak yang berakhlaq mulia, cerdas, dan kreatif dengan misi; anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Allah dan mencintai sesama. Memiliki nilai moral dan budi pekerti yang baik. Anak mampu mengelola keterampilan tubuh serta menerima ranngsangan sensorik (panca indra). Mampu menggunakan Bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secera efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar.

pengurus di TK Sadina yang terletak di Kp. Kupa RT. 07 RW 09 Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu, Ibu Dede Sumiati, S.Pd. (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Misi selanjutnya, anak mampu mengenal lingkungan alam, sosial, peranan masyarakat, dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, kontro diri dan rasa memiliki serta anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan serta menghargai hasil karya yang kreatif.

Alhamdulillah respon masyarakat pada pendidikan di wilayahnya bagus, meskipun banyak pilihan dengan banyaknya Kober. Itu artinya, bahwa masyarakat menyadari benar akan pentingnya pendidikan bagi putra-putrinya.

Menurutnya, bahwa selama ini antara pihak sekolah dengan para orang tua peserta didik dibangun dengan harmonis, komunikasi yang baik, bersinergi sehingga sama-sama peduli akan pendidikan.

Di TK Sadina ini ada 3 orang tenaga pendidik, termasuk dirinya, dan dua Guru lainnya lulusan sarjana sedangkan 1 orang1 lagi menyelesaikan pendidikannya.

Pantauan GrahaBigNews, Pasilitas di TK Sadina ini representatif, kebersihannya selalu terjaga bersih, selain ada Kantor, Perpustakaan dan  1 Rombel  untuk 2  kelas, dan halaman sekolah yang bersih serta bangunanya berada di tengah pesawahan sehingga jauh dari polusi udara.

Ada prinsif pilosofis yang patut diacungi jempol dari kepengurusan TK Sadina yang diungkapkan Ibu Dede Sumiati ketika disinggung GrahaBigNews terkait dengan kesejahteraan jajarannya selama mengabdikan diri di Yayasan Wahana Cipta Sadina juga jika ada kebutuhan sarana dan prasarana yang belum diintervensi oleh Pemerintah Daerah, bahwa lebih baik memberi daripada meminta, keterbatasan tidak dijadikan penghambat untuk maju, karena dunia pendidikan tidak akan pernah berhenti, tandasnya diiringi senyum mengakhiri penjelasannya.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *