Ferdiansyah Lakukan Sosialisasi Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan

Share posting

Oleh  : Hidir Hidayat,S.Pd. dan Elis Rosita

Pemajuan Kebudayaan oleh Ferdiansyah,SE.,MM.,  merupakan salah satu Anggota Komisi X Dapil X yang juga Ketua Panja RUU pemajuan Kebudayaan DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil X Kab.Garut dan Kabupaten Kota Tasikmalaya (foto oleh Elis Rosita-grahabignews.com)

Garut – Bertempat di Aula Gedung Pertemuan Fave Hotel Jl. Cimanuk No.338, Sukagalih, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (14/03)  berlangsung  Sosialisasi UU No 5 Th 2017,  Tentang Pemajuan Kebudayaan oleh Ferdiansyah,SE.,MM.,  merupakan salah satu Anggota Komisi X Dapil X yang juga Ketua Panja RUU pemajuan Kebudayaan DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil X Kab.Garut dan Kabupaten Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Kemendikbud yang diwakili oleh Fatwa Yulianto,SH,MH  sebagai Kasubag Tata Usaha, Setditjen Kebudayaan Republik Indonesia dan dihadiri  kurang lebih 110 orang lebih peserta yang hadir.

Dengan sosialisasi pada tema yang dihadirkan , Ferdiansyah mencoba menghadirkan dan menggugah kesadaran dari Pemerintah Daerah untuk sama-sama membangun potensi yang ada di daerah Kab.Garut dan menggali potensi melalui pengembangan permainan tradisional yang dulu pernah ada di Kab.Garut dan bisa mengundang wisatawan masuk Kab.Garut.

Kita bisa menggali dengan sangat murah dan mudah dengan memanfaatkan musium dan bikin atraksi kedaerahan disana,misal di musium Adiwinata, kata Ferdiansyah .

foto oleh Elis Rosita-grahabignews.com

“Apalagi sekarang ada DAK Kebudayaan,masuk rekening APBD Kab.Garut,di Garut mau ditempatkan dimana,mudah-mudahan di Kab.Garut sudah ada,tentunya dengan syarat-syarat untuk mendapatkan dana tersebut ,” Ujar Ferdiansyah .

Melalui Pengarusutamaan kebudayaan melalui pendidikan untuk mencapai tujuan pemajuan kebudayaan,Ferdiansyah mencoba menjadikan Garut menjadi Basis Kebudayaan dan menjadikan Industri Pariwisata.

foto oleh Elis Rosita-grahabignews.com

“karena Garut seperti negara Swiss yang merupakan Paris Van Java seperti yang Carli Cavlin katakan,tempo dulu,” ujar Ferdiansyah .

Lebih jauh Ferdiansyah mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia harus berdasarkan kebudayaan,otomatis kab.Garut tidak bisa disamakan dengan Kab.Bogor walaupun itu masih Pro .Jabar,alasannya dari segi budaya berbeda.

“Mengutif bapak pendidikan Nasional,Ki Hajar Dewantara,bahwa pendidikan dan pengajaran di dalam republik Indonesia harus  berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia,menuju kearah kebahagian bathin serta keselamatan hidup lahir,” kata Ferdiansyah .

foto oleh Elis Rosita-grahabignews.com

Yang menjadi dasar pembahasan hari ini lanjut Ferdianyah yaitu UUD RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas ,yang menjadi dasar pendidikan,juga pasal 1,pasal 22,Pasal 37dan pasal 39.

Tujuan Pemajuan Kebudayaan UU RI no 5 th 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan pasal 4 salah satunya bertujuan untuk melestarikan warisan budaya bangsa dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia sehingga kebudayan menjadi haluan pembangunan nasional .

“berdasarkan Undang-Undang Pemerintah daerah juga bertugas untuk membina dan mengarahkan,” kata Ferdiansyah. “Cuma di pasal 7,pelibatan pemerintah daerah yang tidak harus menunggu Undang-Undang, pemerintah pusat dulu,” sambungnya.

foto oleh Elis Rosita-grahabignews.com

Terkait Dana Desa,Ferdiansyah mengatakan sekarang  bisa digunakan untuk pengembangan  budaya dan pariwisata di daerahnya . “Perlindungan , pemanfaatan. Pelestarian serta pembinaan penting dilakukan di desa,”kata Ferdiansyah.

Melalui pemanfaatan sarana misal permainan tradisional petak umpet,kelereng gunduh,gasing,congklak,benthik atau betrik,mobil mobilan,peletokan,balap dorong ban bisa menjadi ciri khas Kab.Garut,,”ujar Ferdiansyah

Permainan semua dari alam,ternyata yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara menuju kebahagian bathin ikut serta menjaga alam terbukti sekarang .

foto oleh Elis Rosita-grahabignews.com

“Tinggal kita kemas semua itu supaya wisatawan bisa datang ke Garut,Jangan sampai numplek pada bulan tersebut ada acara secara bersamaan,kita harus buat secara terjadwal dan penuh kepastian dengan penentuan tanggal tiap bulan ada acara pengembangan kebudayaan daerah ,” ujar Ferdiansyah .

“Setiap warga punya budaya,setiap desa punya budaya,harapan saya semua itu bisa dikembangkan , sehingga kita bisa maju bersama dan kembangkan daerah Kab.Garut,” pungkas Ferdiansyah .


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *