Cegah Penyebaran Corona, Camat Lakukan Pengawasan di Perbatasan
Oleh: Hidir Hidayat, S.Pd

Garut – Dampak dari penemuan seorang pasien positif terpapar virus covid-19 (Corona) di Kec. Wanaraja, sehingga Kec. Banyuresmi sebagai daerah yang berdekatan dengan Kec. Wanaraja masuk kategori 5 daerah/kecamatan yang di karantina local (awasi).
Hal tersebut, disebutkan Camat Banyuresmi, Drs. Nurodhin, M.Si saat memberikan sambutan dalam acara pemberian donasi Guru-Guru di bawah naungan PGRI Kec. Banyuresmi. Dimana bantuan Guru-Guru tersebut berupa alat Pelindung diri (APD) dan Alat Kesehatan (Alkes) untuk para medis, Kamis (02/04) di Hal. Kantor Kec. Banyuresmi.

Apalagi, tutur Camat, mobilitas warga Banyuresmi dengan Wanaraja cukup tinggi, bisa mencapai ribuan warga yang hilir mudik. Bahkan kami sudah dua hari melakukan mengawasi di sekitar jembatan sebagai perbatasan wilayah banyuresmi dengan wanaraja.
Untuk itu, tambahnya, beberapa hari lalu, melaksanakan physical distancing di sana, dimana jika ada warga yang melewati jembatan, jika tidak terlalu penting keperluannya, disarankan untuk kembali. “Kebanyakan aktivitas warga, yaitu mereka yang bekerja di pabrik,” jelas dia.

Permasalahannya, masih kata H. Nurodhin adalah warga yang datang dari Pasar Wanaraja, maka para petugas yang menjaga perbatasan memberikan penyuluhan agar saat kembali ke rumah, segera cuci, mandi dengan memakai disinfektan (sabun) dan mengganti pakaian.
“Untuk operasional penanganan pencegahan penyebaran covid-19, Kec. Banyuresmi mendapat penambahan anggran dari Pemkab. Garut. Namun paling penting adalah bagaimana kita meminimalisasi penyebaran covid-19 melalui dampak hubungan orang,” pungkasnya.