John, Guru Ekonomi/ Akuntansi di SMA Negeri 1 Wulanggitang-Larantuka-Flores Timur- NTT, Cinta Seni Dan Bela Diri Tak Membuatnya Tinggi Hati

Share posting

Oleh : Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd. & Wishnoe Ida Noor

 

( foto ketika Bersama SKS Louncing buku di Garut – (file istimewa-grahabignews.com)

Nusa Tenggara Timur – Hari inI, Sabtu tepatnya tanggal 2 Mei 2020, hari ke-9 di dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramdhan, GrahaBigNews melakukan wawancara jarak jauh dengan sosok pendiri SKS yang nota benenya Guru pengasuh Mata Pelajaran Ekonomi/ Akuntansi di SMA Negeri 1 Wulanggitang-Larantuka-Flores Timur- NTT, selain itu aktif di bidang seni dan olahraga.

Bagimana pandangannya tentang keberadaan SKS, dan yang tak kalah penting di paparkannya bagaimana kiat-kiat untuk menjadi seorang penulis, dan ini adalah edukasi positif yang diharapkan bermanfaat untuk pembaca budiman GrahaBigNews serta penikmat karya sastra, baik di lingkungan kita berkiprah maupun untuk kemajuan sastra di Indonesia.

Yohanes Pelan  da Silva, S.Pd., dengan nama  panggilan John menjelaskan, bahwa SKS diprakarsai oleh dirinya bersama momy Sussy. Sekitar  tahun 2013/2014. Waktu itu aku berteman akun dengan momy Sussy, lantas mengajak aku untuk membuat group sastra puisi.

“Kebetulan aku juga suka puisi dan lagi belajar menulis puisi. Sehingga aku setuju untuk membentuk group sastra puisi sebagai tempat belajar dan berbagi ilmu”, ujarnya.

Dirinya mengatakan terkait posisinya di SKS selaku Penasehat dan juga sebagai salah satu ketua cabang SKS ( Wilayah Flores-NTT). SKS sangat solid, dibawah ketua momy Susy. Meski pelbagai persoalan intern terjadi, namun masih bisa diatasi.

“Dalam pembelajaran soal sastra puisi, dibilang cukup baik dalam membimbing, motivasi anggota baru ( senior aktif saling berbagi pengetahuan menulis). SKS juga sangat bagus  memotivasi anggotanya dengan membuat event dalam group pun di luar group serta menghimpun karya puisi dengan membukukannya”, paparnya.

Untuk perkembangan kesusastraan di SKS cukup baik, menurutnya, di lihat dari hasil karya puisi anggota dan juga informasi-informasi tentang sistematika penulisan puisi. SKS selalu mengikuti perkembangan dan berusaha memperbaiki kekurangan dalam penulisan puisi dengan cara memberikan informasi yang diketahui oleh anggota.

“Untuk Indonesia, SKS selalu terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam memajukan kesusastraan. Hal ini terlihat dari keterlibatan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan dunia kesusastraan di Indonesia. Dalam karya nyata SKS bekerja sama dengan instansi terkait untuk berdiskusi masalah literasi kesusastraan dan juga bekerjasama dengan pemerintah yang ingin meriahrayakan HUT daerahnya  dengan perlombaan membaca karya sastra (puisi)”, tandasnya.

John, adalah pribadi yang supel dan suka berbagi ilmu serta pengalaman di komunitas SKS maupun di luar kegiatan SKS, baginya berbaagi ilmu itu akan lebih mengasah pola pikir kita, wawasan kita dibanding dengan dikonsumsi sendiri. Makanya tanpa sungkan-sungkan memberikan tips khusus bagaimana kiat- kiat untuk menjadi seorang penulis ;

  1. Harus ada kemauan yang kuat dari dalam diri untuk memulai tulisan.
  2. Harus serius dan fokus untuk menulis.
  3. Jangan takut salah dalam menulis
  4. Banyak membaca, terkhusus karya sastra yang ingin digeluti.
  5. Ikuti perkembangan dalam kesusastraan, terkhusus sistematika dan tata bahasa.
  6. Siap menerima kritikan sebagai motivasi dalam pembelajaran dan pengembangan diri.

Aktifitas sosok John, agar pembaca budiman GrahaBigNews lebih mengenalnya secara dekat, bahwa keseharaiannya adalah sebagai Guru pengasuh Mata Pelajaran Ekonomi/ Akuntansi di SMA Negeri 1 Wulanggitang-Larantuka-Flores Timur- NTT.

Selain itu, lanjutnya aktif di bidang seni dan olahraga, yaitu:

1.Dibidang seni, sebagai salah satu anggota Nara Teater, dan menjadi pelatih anak-anak di sekolah untuk bermain teater  dan juga pembelajaran menulis dan membaca puisi. Dengan membentuk group medsos Sastra Kidung Semilir Flores dan Sastra Bulan Sabit (di sekolah)

2.Dibidang oleh raga, hampir semua cabang di sukai, namun lebih fokus ke seni bela diri taekwondo sebagai salah satu pelatih.

“Untuk SKS, saya sangat berterima kasih pada momy Sussy yg dengan segala kekurangan telah berjuang bersama teman-teman yang lain di pulau Jawa untuk kemajuan Kesusastraan Indonesia terkhusus untuk Group SKS”, ucapnya tulus.

Harapan John pada keberadaan SKS, Semoga tetap solid dan maju dalam membangun kesusastraan Indonesia. Bukan sekedar di media sosial tetapi dalam karya yang benar nyata di persada Nusantara.

“Untuk Indonesia, semoga SKS selalu berusaha dan bersedia membuka cabang di setiap wilayah untuk Pembelajaran di bidang Kesusastraan baik melalui medsos maupun karya nyata”, harapnya.

Mengakhiriobrolannya dengan GrahaBigNews, John berharap, agar pemerintah pun peduli dan  bisa bekerja sama dalam membangun kesusastraan seluruh pelosok tanah air.

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *