Maling Bobol Pintu Jendela Perpustakaan dan Dapur SDN Haurpanggung 1 Garut

Share posting

Hidir Hidayat,S.Pd.

Congkel kaca jendela, menjadi modus pencuri dalam menggondol barang berharga di ruangan perpustakaan SDN Haurpanggung I Desa Haurpanggung Kec.Tarogong Kidul Kabupaten Garut (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com

Garut – Kejadian pencurian menimpa SDN Haurpanggung 1 Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut dengan modus congkel kaca jendela ruangan perpustakaan yang berada satu ruangan dengan ruang kepala sekolah terjadi pada Senin (14/12) diperkirakan pukul 04.00.

Pihak sekolah melalui Kepala Sekolahnya H.Wawan mengatakan bahwa dirinya mengetahui informasi dari penjaga sekolah dengan mengshare (kirim photo) melalui smartphonenya. Ia merasakan kaget ada pencurian di sekolahnya. Hal itu terlihat dari ruangan perpustakaan yang tidak memakai teralis dan ruang kepala sekolah yang disekat dengan rak lemari buku-buku siswa berantakan.

“Setelah penjaga sekolah pak Undang datang ke sekolah Senin (14/12) pukul. 06.00 pagi hari, photo di share ke saya, terlihat ruang perpustakaan yang tidak memakai teralis dicongkel, dan ruang kepala sekolah yang disekat berantakan,” ujar H.Wawan.

H.Wawan, Kepala Sekolah SDN Haurpanggung 1 (ke-2 kanan), didampingi Kepala Sekolah SDN Haurpanggung II, Siti Mulyanah,S.Pd.M.Pd (paling kanan) dan Komite Sekolah Asep Sumardi (ke-2 kiri) dan Roman. (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com

H.Wawan, merupakan kepala sekolah yang baru menjabat di sekolah pada tahun ajaran 2020-2021 ini menceritakan terkait kronologi kejadian menurut laporan dari penjaga sekolah, ia memperkirakan bahwa pencuri masuk ke sekolahnya dengan mencongkel kunci jendela ruang perpustakaan. Pelaku mengambil Tipe  Dex Box Speaker untuk komputer, alat penyemprot disinpektan, dan masker. Lalu kemudian masuk ke ruang dapur untuk mengambil tabung gas dan dispenser. Beruntung barang berharga lainnya seperti printer tidak sempat diambil oleh pelaku.

“Saya sudah lapor kepada Koorwil Pendidikan Tarogong Kidul melalui pengawas bina dan beliau satu jam kemudian pengawas bina datang untuk melihat,” ujar H.Wawan.

Pihak Koorwil pendidikan memerintahkan dirinya untuk membuat surat laporan kepada pengawas bina. Lalu Ia memerintahkan pihak sekolah melakukan penataan dan memperhatikan kondisi sekolah apalagi menjelang libur sekolah. Kedepan Ia akan membuat program darurat CCTV dengan bekerjasama dengan kelurahan setempat dan membuat poskamling khusus.

Kepala Sekolah SDN Haurpanggung II, Siti Mulyanah,S.Pd.M.Pd yang kebetulan sekolahnya tepat berada satu area dengan SDN Haurpanggung 1, mengatakan bahwa beruntung sekolahnya tidak mengalami kejadian pencurian yang seperti yang dialami  sekolah tetangganya.

“Sekolah kami aman, kita perintahkan guru-guru harus tertib dan dan tanggung jawab mengontrol bagaimana kondisi kelas masing-masing dan sedikitnya tegur sapa ,saling komunikasi, ke guru-guru juga jangan terlalu mengandalkan penjaga sekolah,” ujar Siti.

Komite Sekolah Asep Sumardi, mengharapkan pihak sekolah membuat teralis di setiap ruangan juga kepada Kepala Desa dihimbau untuk melakukan sosialisasi terkait keamanan-keemanan, termasuk ikut mengawasi kondisi dan situasi di sekolah.

Undang, Penjaga Sekolah SDN Haurpanggung 1 Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Undang sebagai penjaga sekolah angkat bicara terkait kejadian pencurian ini dan sepengetahuan dirinya, kejadian pencurian sudah lebih dari 40 kali di sekolahnya selama Ia bertugas.

“Sejak saya bertugas disini, susah sekali mendeteksi pelaku, saya sudah pantau terus untuk mengetahui pelaku, dengan cara memantau malam-malam namun pelaku sulit terdeteksi dan diketahui,” kata Undang.

Bahkan Ia juga sampai dua  pekan memantau siang malamnamun pelaku sulit diketahui.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *