Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Hadiri Milangkala ke-1 Media Online Mataperistiwa

Share posting

Oleh : Hidir Hidayat, S.Pd.  & Elis Rosita

 

Pemotongan kue ulang tahun ke-1 Mataperistiwa oleh Pimred Mataperistiwa Agus Eot(tengah),disaksikan dewan Redaksi Abah Anton (kiri). (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Garut – Media Online Mataperistiwa.Id merayakan Hari Ulang Tahunnya yang pertama bertempat di Saung Sindang Kabita, Leuweungtiis, Garut. Jalan Raya Leles Garut.Milangkala yang ke-1 Mata Peristiwa.ID diisi dengan berbagai macam kegiatan pengisi acara diantaranya pertunjukan pencak silat dan santunan anak yatim piatu.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dewan Redaksi Mataperistiwa H.Wilson Lalengke, Dewan Redaksi Irjen Pol(Purn)Anton Charliyan, Pimpinan Redaksi Mataperistiwa Agus Eot, Penasihat Umum Cakra, tamu undangan yaitu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Dalam petikan sambutannya Rusdi mengatakan bahwa sekarang dunia sadar atau tidak sadar didasarkan dan diletakan pada informasi

“Sadar tidak sadar sekarang dunia diletakan pada informasi, sekarang orang berinteraksi menggunakan informasi dan itu realita,”ucapnya .

Peran media, kata Rusdi, sangat vital, Polri menyadari begitu strategisnya peran media itu sendiri dan berkolaborasi dengan media.

“Dari media ini, negeri ini mau dibuat putih atau hitam tergantung media ,”ucapnya.

Ia berharap media Mataperistiwa.Id bisa memberikan citra positif, pada intinya bagaimana bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat indonesia sehingga bisa menjadi maju dan sejahtera.

Pemimpin Redaksi media Mataperistiwa.Id, Agus Wahyudin.SE atau akrab disapa Agus Eot menyampaikan pandangannya terkait pekerjaan seorang jurnalis dan visi medianya  kedepan.

Menurutnya seorang pekerja media atau jurnalis bukan hanya sebatas mencari berita namun juga harus bisa menciptakan terutama dari sisi perubahan ekonomi. Dari sisi ekonomi, kata Agus Eot harus dibina juga supaya para jurnalis tidak kelabakan dalam artian dari sisi finansialnya.

“Kalau dari sisi finansialnya sudah kelabakan,maka otomatis peliputannyapun akan terganggu, “ucapnya.Sabtu(11/09).

Terkait dengan pemberdayaan bagi para jurnalis,tegas Agus, yaitu dengan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) yang bisa dipublikasikan di media-medianya masing-masing.

“Saya mencontohkan ketika seorang istri jurnalis mempunyai usaha, dorong dengan jurnalisnya itu sendiri melalui pemberitaan dan promo,dan itu akan menambah income juga buat keluarganya,” katanya.

Harapannya untuk media Mataperistiwa.Id bisa lebih bersinergi lagi dengan pemerintah, TNI/Polri dan rekan-rekan sesama jurnalis.

“Mudah-mudahan dengan adanya Mataperistiwa ini,saya berusaha untuk membentuk suatu program yang berkolaborasi dengan Mabes Polri ada Indicator Media Management (IMM) untuk mendobrak IMMnya medianya itu sendiri untuk menjadi Alexa dan akhirnya jurnalis ini ada daya jual,untuk mempublikasikan medianya di program masing-masing,” ucapnya.

Lanjut dia, pihaknya juga akan membuka di semua Website terkait dengan seluruh budaya di Indonesia dimana dalam Website itu ada rubrik terkait dengan kebudayaan.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *