Sebanyak 2.861 Mahasiswa Uniga Selesaikan PBN di Yonif Raider 303/SSM

Share posting

Oleh: Wishnoe Ida Noor

Pelaksanaan Acara Penutupan Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Garut Yang Dilaksanakan Di Alun-Alun Garut Kecamatan Garut Kota, Kamis (14/7/2022). (Foto : Tim Diskominfo Garut – grahabignews.com)

Garut – Sebanyak 2.861 mahasiswa Universitas Garut (Uniga) berhasil menyelesaikan Pendidikan Bela Negara (PBN) yang dipusatkan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM). Pelaksanaan upacara penutupan PBN ini dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (14/07).

Plt. Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemkesra, Ganda Permana, mewakili Bupati Garut, menyampaikan Pemkab Garut mengapreasiasi kegiatan PBN yang dilakukan oleh Uniga ini. Melalui kegiatan ini bisa membentuk mahasiswa agar mempunyai wawasan kebangsaan yang bisa mengokohkan mahasiswa dalam berbangsa dan bernegara.

“Ya saya harap mudah-mudahan apa yang didapat (dari) pelatihan ini bisa diimplementasikan sebaik mungkin, sehingga memberikan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar Ganda.

Sementara itu, Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin, menuturkan pelaksanaan PBN ini merupakan amanat dari pendiri dan perintis Uniga yang diharapkan mampu meningkatkan rasa cinta tanah air,  nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, serta bersedia untuk membela bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi Pancalia dan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945.

“Satu yang jadi modal kita bersama adalah kita memiliki Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, hal ini menjadi warisan bagi kita semua, untuk itu pada hari ini kita melakukan kegiatan penutupan bela negara yang esensinya adalah meningkatkan rasa cinta tanah air bagi mahasiswa – mahasisawa Universitas Garut,” tutur Syakur.

Menurutnya, bela negara tidak hanya dimaknai sebagai angkat senjata saja, tetapi bela negara adalah bekerja secara sungguh-sungguh, secara serius, secara penuh tanggung jawab untuk melangsungkan kegiatan sesuai dengan bidang minat masing-masing.

“Ke depan adik-adik mahasiswa ada yang menjadi mengabdi di sektor publik, wirausaha, guru, dosen, karyawan, tentu saja sesuai dengan minat dan keinginannya, tetapi semuanya itu bekerja untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang maju,” ucapnya.

Ia juga berharap melalui PBN ini akan muncul sikap saling menghormati, saling menghargai, dan saling memahami antara seluruh elemen masyarakat di Indonesia.

Di tempat yang sama, Komandan Yonif Raider 303/SSM juga selaku inspektur upacara, Mayor Inf. Slamet Faojan, dalam amanatnya mememaparkan, bahwa pada pelaksanaan PBN yang digelar selama kurang lebih 4 hari ini, para mahasiswa diberikan beberapa materi seperti kedisiplinan, mental ideologi, wawasan kebangsaan, dan kepemimpinan lapangan, dengan harapan materi tadi dapat memberikan dan meningkatkan rasa cinta tanah air, yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di lingkungan masyarakat.

“Tujuan dari pelatihan dari bela negara ini antara lain adalah mempertahankan kesatuan bangsa dan negara, melestarikan budaya, menjalankan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara serta menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara,” jelasnya.

Dengan selesainya pelatihan ini, ia berharap para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, bisa menjadi pemimpin-pemimpin sesuai dengan sektornya masing-masing.

“Baik di pemerintahan maupun di sektor lainnya, dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara, serta berkehidupan berbangsa dan bernegara yang baik, tanpa membedakan antar RAS, suku, agama, dan kelompok-kelompok tertentu,” tandasnya.

Pelaksanaan PBN ini sendiri dilaksanakan secara bertahap dalam 10 gelombang, dimulai sejak tanggal 27 Januari 2022 lalu.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *