Bupati Garut Sebut Isu Di Kabupaten Garut Bukan Isu Komtemporer
Oleh: Agung Gunawan
Garut -Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH,MH,MP menilai bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, paham atau isu kontemporer yang menjadi fokus bahasan kegiatan ini menjadi suatu hal yang harus diperhatikan.
Diungkapkan Bupati Garut usai menghadiri acara Stadium General bertajuk “Reposisi Nalar Politik Kader Ikatan Dalam Menghadapi Isu-Isu Kontemporer”, yang digagas oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Garut, bertempat di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Garut, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (24/08).
“Karena itu hanya infiltrasi, maka nalar politiknya bagaimana, karena ini kan berbeda ya, STAIDA itu ada Girah Girah tentang Ke-islaman, maka harus menyikapinya berdasarkan pedoman kita yakni Al Quran dan sunnah-sunnah, sehingga aliran-aliran kontemporer yang datang dari Barat, dari Timur, dan bisa kita lakukan sebuah ajian,” ujar Bupati Garut
H. Rudy menjelaskan, ada beberapa isu yang belakangan ini terjadi di Kabupaten Garut dimana bukanlah paham-paham kontemporer, melainkan paham-paham yang membawa isu agama dan lebih mengarah kepada radikalis dan intoleransi.
Untuk mengatasi paham tersebut, pihaknya telah membuat Satuan Tugas (Satgas) Anti Radikalis dan Intoleransi guna mengatasi masalah yang berhubungan dengan intoleransi.
Pada Giat Tersebut Hadir Bupati Garut H. Rudi Gunawan,SH,MH,MP., Komisioner KPU Kab. Garut Dindin Ahmad Zaenudin,S.Pd.I., Kapolres Garut yang diwakili oleh Kasat Binmas Polres Garut AKP Hasan Sadikin, Wk. Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Garut Dr. H. Dudu Hermawan,MA.
Kemudian, Ustadz Dede selaku Pembaca Do’a beserta para Mahasiswa IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Kabupaten Garut yang menjadi Panitia maupun Peserta Kegiatan.
