Menko Bidang Perekonomian Sampaikan Literasi Keuangan Inklusif di Sumedang

Share posting

Oleh: Ghani Purnama

Menko Bidang Perekonomian Sampaikan Literasi Keuangan Inklusif di Sumedang. (Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

grahabignews.com, Sumedang – Sebagai bagian dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan sebagai upaya menciptakan kemandirian ekonomi pelaku usaha agar dapat naik kelas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengadakan Edukasi dan Literasi Keuangan Inklusif, KUR dan KEJAR bagi Pemuda, Perempuan dan UMK yang Berkelanjutan di Kabupaten Sumedang.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto beserta jajaran, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan kalangan pengusaha nasional di Pendopo PPS Sumedang, Jum’at (23/6).

Dengan didampingi Wakil Bupati Erwan Setiawan beserta Forkopimda, Bupati Dony Ahmad Munir mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas kehadiran Menko Perekonomian dan Gubernur Jawa Barat beserta jajaran di Kabupaten Sumedang

“Atas nama Pemerintah Daerah Sumedang, saya ucapkan selamat datang di kota pusat ilmu pengetahuan. Karena di Sumedang ini berdiri beberapa perguruan tinggi ternama mulai dari Unpad, ITB, IPDN, IKOPIN dan sebagainya. Jadi tepat sekali disebut pusat ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Bupati mengatakan, kehadiran Menko beserta jajaran merupakan sebuah kehormatan, kebanggaan dan motivasi tersendiri bagi Pemda Sumedang untuk bisa lebih terus meningkatkan kinerjanya dalam menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami perlu sampaikan di Sumedang ini ada beberapa Proyek Strategis Nasional, antara lain Bendungan Jatigede dengan luas 4.000 Hektare mengairi 8 7000 Hektare sawah. Tapi yang diairi adalah Indramayu dan Cirebon. Jadi bendungannya ada di Sumedang, irigasinya untuk Indramayu dan Cirebon,” ujarnya.

Bupati menuturkan, hal tersebut merupakan kontribusi warga Sumedang untuk NKRI dengan merelakan hilangnya lahan dan mata pencaharian.

“Namun kami tidak ingin menciptakan kemiskinan baru. Kami kembangkan dengan pariwisata di Jatigede. Ada kurang lebih Rp.150 miliar kami dibantu oleh Gubernur untuk pembangunan wisata di Jatigede. Antara lain Masjid Al Kamil, Menara Kujang Sapasang, Taman Seribu Cahaya, dan sebagainya,” tuturnya.

Bupati pun menyebutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya berupa Bendungan Cipanas yang berada di lahan 1.000 Hektare dan irigasinya mengairi sekitar 9.000 Hektare.

“Ini pun sama. Airnya untuk luar Sumedang. Termasuk Bendungan Sadawarna yang berada di Kecamatan Surian dengan luas sekitar 600 Hektare mengairi sekitar 1.000 lebih Hektare. Inilah PSN yang ada di Sumedang dan insyaalloh dampak positifnya menjadikan pergerakan ekonomi di Sumedang,” ujar Bupati.

Untuk itu, Bupati mengharapkan bimbingan, bantuan dan arahan dari Menko Perekonomian agar PSN di Sumedang betul-betul menggairahkan dan menggerakkan ekonomi di Sumedang.  “Selama ini pun bantuan pemerintah pusat dari PU, akses jalan Jatigede dan Sadawarna telah dibantu,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *