Total kasus Covid-19 Di Kabupaten Garut Sebanyak 5719 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +)

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

ILUSTRASI

Garut – Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut s.d Hari ini Rabu, 26 Agustus 2020 Pukul 18.00 WIB. Disampaikan oleh Humas Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut, Yeni Yunita

1.Pada hari ini, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 melakukan skrining masif sebanyak 346 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab;

2.Terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 3 orang, yaitu 1 orang asal Kecamatan Tarogong Kidul dan 2 orang asal Kecamatan Cibalong;

3.Ada penambahan laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 orang, yaitu seorang perempuan (KC-75) usia 1 tahun asal Kecamatan Karangpawitan;

4.Syukur Alhamdulillah, kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai isolasi sebanyak 4 orang, yaitu seorang perempuan (KC-54) usia 44 tahun asal Kecamatan Cilawu, seorang laki-laki (KC-58) usia 52 tahun asal Kecamatan Pangatikan, seorang perempuan (KC-72) usia 30 tahun asal Kecamatan Karangpawitan dan seorang laki-laki (KC-73) usia 36 tahun asal Kecamatan Selaawi telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter di RSUD. dr. Slamet Garut;

5.Adapun total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 5719 kasus, terdiri dari :

a) Kontak Erat: 2730 orang, (180 Kasus isolasi mandiri dan 2550 Kasus discarded/selesai pemantauan);

b) Suspek: 2.914 kasus (12 Kasus isolasi mandiri, 0 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2866 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 36 Kasus meninggal);

c) Probable: 0 kasus

d) Konfirmasi + : 75 kasus, (1 Kasus isolasi mandiri, 14 Kasus isolasi RS/perawatan, 57 Kasus sembuh dan 3 Kasus meninggal);

6.Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara : Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak), Kedua : memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif.

7. Pada dasarnya Covid-19 dapat menyerang siapa saja dan dimana saja maka dengan itu kita harus saling mengingatkan untuk penerapan disiplin protokol kesehatan. Dan ketika seseorang terpapar Covid-19 jangan di stigma namun harus di support dan di do’a kan agar tabah dan cepat sembuh.

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *