Sekarang Garut Sudah Punya Sekolah Sungai Cimanuk

Share posting

Wawancara Eksklusif

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Sekarang Garut Sudah Punya Sekolah Sungai Cimanuk (foto file GAS Kab. Garut-grahabignews.com)

Garut – “Sekolah Sungai diinisiasi Gabungan Anak Sunda (GAS), bertujuan untuk mengubah budaya agar masyarakat menghargai sungai, menghargai air dan kita hidup karena air”.

Demikian ditandaskan oleh Kang Moelyono Khadafi pada GrahaBigNews, Jum’at (02/04/2021) melalui seluler. Wawancara tersebut sengaja dilakukan, mengingat bahwa kiprah dari GAS dengan telah berjalannya sekolah sungai Cimanuk ini, adalah inovasi yang diharapkan mampu menginspirasi semua stakeholder lainnya yang peduli akan pendidikan lingkungan.

Ungkap Kang Moel, bahwa Sekolah Sungai Cimanuk ini di dirikan bersama sukarelawan Gabungan Anak Sekolah (GAS) lainnya dengan lokasi berada di Jembatan Copong, Desa Haur Panggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Kami Gabungan Anak Sunda (GAS) beserta sukarelawan lainnya.

Latar belakang sampai sekolah ini didirikan, menurutnya, bahwa hal itu seiring dengan sering terjadinya tumpukkan eceng gondok dan sampah yang terbawa dalam aliran Sungai Cimanuk, sehingga menambah kesan kumuh di bantaran sungai dan juga jembatan.

“ Kami berharap semua kalangan diharapkan bisa berpartisipasi untuk peduli terhadap lingkungan agar bisa lebih waspada terhadap bencana, sehingga dengan adanya semua kalangan bisa berpartisipasi, biar masyarakat turut peduli akan lingkungan kita. Tiada lain guna lebih fight terhadap ancaman bencana, “ tegasnya.

Ketika disinggung GrahaBigNews, apa saja kegiatan sekolah sungai ini? Dijelaskannya lebih lanjut, bahwa kegiatan Sekolah Sungai Cimanuk ini, antara lain membersihkan sungai di sekitar wilayah itu terutama tumpukkan sampah, seperti plastik, batang kayu, dan lainnya. Sungai yang kotor, akibat membuang sampah, limbah, harus menjadi perhatian dan kesadaran masyarakat, terutama anak muda.

Pola pikir yang kritis di dalam menyikapi kondisi alam, terutama karena air selain sumber kehidupan bagi kita, bahkan bisa menjadi bencana. Untuk itulah tugas kami bagaimana memahami tentang sungai, mencintai lingkungan, dan tentunya menanamkan semangat cinta lingkungan, demi kelangsungan wilayah yang sangat bertumpu kepada sungai ini paparnya.

Pada akhirnya kata dia, dengan keberadaan sungai dan sekolah sungai ini dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup melalui perilaku hidup bersih. Selain itu, Mulyono juga berharap pengelolaan sungai oleh masyarakat sebagai bentuk partisipasi, dan tidak lagi dibebankan pada pemerintah. Sehingga kelestariannya tetap terjaga dan terawasi bersama.

Edukasi dibalik tujuan Sekolah Sungai Cimanuk ini, merupakan salah satu media bagi anak-anak sekolah dimana mereka  bisa menjadi opsi dalam mengaplikasikan cinta lingkungan,” jelasnya.

“Berdasarkan latar belakang, maksud dan tujuan di didirikannya sekolah sungai Cimanuk ini seperti yang sudah saya jelaskan tadi, pihak kami dari GAS beserta relawan lainnya memanfatkan area ini ditanami buah-buahan, tanaman keras dan palawija, “pungkasnya.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *